Mereka juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai pengumpul kulit jambu mete.
Kham sendiri diketahui sudah memiliki anak sebelum menikah dengan Tien.
Anak pertamanya kini sudah berusia 16 tahun, hanya beda 10 tahun dengan ayah sambungnya.
Kendati kehidupan mereka cukup sulit, Kham dan Tien tetap bahagia dan harmonis.
Rumah yang lebih mirip gubuk reyot tersebut jauh dari kata layak.
Di dalamnya tidak barang berharga hingga kasur untuk tidur.
Hanya ada dua sepeda tua di depan rumah yang diduga merupakan warisan keluarga.
Saat ada yang berkunjung ke rumahnya, Tien buru-buru memperkenalkan diri.
"Saya Tien, usia 27 tahun, tahun ini. Ini istri saya (menunjuk Kham), namanya Kham, 15 tahun lebih tua dari saya. kami adalah suami dan istri, bukan saudara," ujar Tien, seperti TribunTrends kutip dari eva.vn, Sabtu (26/5/2023).
Pria berusia 27 tahun tersebut kemudian menjelaskan soal pekerjaannya.
"Saya dan istri mengumpulkan kulit kacang mete untuk dijual dan uangnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pekerjaan yang saya jalani ini memang tidak sulit dan tidak melelahkan, tapi membutuhkan ketelitian. Hasil dari penjualannya juga tidak begitu banyak," beber Tien.
Tien mengaku kalau ia sebenarnya ingin merantau untuk memperbaiki hidup namun terhalang biaya.
"Saya sangat ingin merantau jauh untuk bekerja. Tetapi untuk pergi ke kota dan mencari pekerjaan, saya tidak memiliki sepeda motor. Saya juga tidak punya uang untuk naik bus," ujar Tien.
Gaji sebagai buruh dan mengumpulkan kulit kacang mete selama ini hanya cukup untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan membayar sekolah anak-anak.
Kham pun menjelaskan seperti apa pekerjaan yang ia tekuni bersama suami ini.