Ternyata pemilik usaha akan memberinya kacang mete setiap minggu untuk dikupas.
Perusahan tersebut nantinya juga akan menimbang dan membayar kulit mete yang dikumpulkan oleh Kham.
"Uang tersebut akan saya belikan beras, ikan, dan daging, serta untuk membayar sekolah anak-anak. Ada masa di mana perusahaan tidak memiliki barang sehingga saya dan suami harus pergi ke hutan untuk mencari bahan pangan agar bisa kami makan. Ini membuat saya sedih, tapi tidak ada cara lain untuk membuat hidup saya lebih baik," tutur Kham.
Kham yang merupakan seorang janda ini mengaku pernah menikah dan memiliki anak.
Setelah menjanda, ia bertemu dengan Tien yang masih sangat muda.
Pemikiran hingga kondisi ekonomi yang sama membuat mereka cocok hingga menjadi suami istri.
Anak sulung Kham, Lien Thien, yang berusia 16 tahun pun membeberkan seperti apa perlakuan ayah tirinya.
"Saya putus sekolah dan tidak bekerja. Saya hanya di rumah untuk membantu orangtua. Usia saya hanya 10 tahun lebih muda dari ayah tiri. Saya tahu, ayah tiri saya sangat mencintai dan menyayangi ibu. Saya selalu ingin mereka hidup bahagia dan harmonis," tutur anak sulung Kham.
Kham sendiri saat ini hanya menginginkan sesuatu yang sederhana.
Ia hanya ingin memiliki kamar mandi dan dapur di rumahnya.
Kisah pernikahan pasangan yang usianya terpatut juga terjadi beberapa waktu lalu.
Seorang guru menikah dengan muridnya sendiri yang terpaut jarak usia 10 tahun.
Siapa sangka keduanya sudah 11 tahun bersama mengarungi bahtera rumah tangga.
Dilansir dari Tribun Jabar, Jumat (26/5/2023), guru tersebut mengaku dia dan muridnya yang kini telah jadi suaminya itu terpaut usia 10 tahun.
Bagi keduanya, perbedaan usia bukanlah sebuah halangan.