Lebih lanjut Bhikkhu Khanthidaro mengatakan, jika segala sesuatunya dilandasi dengan moral, maka akan tercipta kedamaian.
Sebab moral masuk dalam salah satu penunjang kerukunan dan kedamaian.
Baca juga: Umat Buddha di Malang Senang Bisa Kembali Rayakan Waisak Bersama-sama di Candi Sumberawan
“Tentu semua agama mengajarkan pentingnya moral atau akhlak. Untuk itu agama memiliki peran penting bagi kehidupan manusia sebagai tatanan nilai dan pedoman hidup,” pungkasnya.
Selain membersihkan patung Buddha, nantinya saat Waisak, sebanyak 20 samanera bersama 5 atthasilani akan melakukan Pindapata.
Pindapata merupakan tradisi persembahan atau memberikan makan dari umat kepada biksu, yang sudah memberikan berkatnya kepada umatnya di Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo Kota Batu.
Selanjutnya ada prosesi tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Suropati Kota Batu.
Baca juga: Deretan Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2566/2022, Refleksi Ajaran Buddha, Sejarah Hari Raya Waisak