"Lha niku putrane? (Lha itu anaknya)," tanya perekam video lagi.
"Lho tapi nganu saget ngendikan, kok nek SLB? (Lha bisa bicara gitu, kok di SLB?)"
"Ten SD kulo digangguni kaleh kancane kulo. (Di SD saya diganggu sama teman saya)" jawab bocah itu.
"Angger nulis disowek-sowek bukune. (Setiap menulis bukunya dicoret-coret)" papar sang ayah.
"Lha jenengan mboten wadul gurune?. (Lha bapak nggak melapor gurunya?)" tanya perekam.
"Lha wadul, bocahe mbejijat. (Sudah melapor, tapi anaknya memang nakal)" jawab bapak bocah itu.
Ayah dari bocah itu mengatakan yang penting anaknya bisa sekolah dan mendapat pendidikan.
Video ini pun langsung mendapat banyak komentar dari para netizen.
@hanif "guru2 ada yang tutup mata soalnya orang ga punya yang kaya lebih di dengarkan, anakku juga ngalamin sama"
@Ekasudddd "Ya allah dek, semog nnti km sukses yaa"
@Sute "ya Alloh nangis banget, please jangan pernah sepelekan siapapun. mereka juga anak yg berharga dikeluarganya."
@@reskywati "salut sama si bapaknya.berjuang untuk anaknya utamakan pendidikan ya dek."
Belum diketahui pasti di mana video ini direkam.
Namun banyak netizen yang menulis jika bocah itu berasal dari Salatiga, Jawa Tengah.
Sedangkan di seragam yang dikenakan bocah itu tertulis emblem Pakis, Bringin, Kabupaten Semarang.