Berita Viral

Detik-detik Tabrakan Maut 3 Kereta di India, Orang Saling Bertumpukan, Menjerit Keras Minta Tolong

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peristiwa mengerikan dua kereta penumpang dan satu kereta barang bertabrakan terjadi di Odisha, India, Jumat (2/6/2023) malam.

Di Howrah, seorang pria, Sapan Chowdhury, mengatakan kepada The Indian Express bahwa dia lega mengetahui putrinya yang berusia 23 tahun masih hidup, meskipun dia terluka oleh pecahan kaca.

Laporan berita India mengatakan lebih dari 50 ambulans telah tiba di daerah tersebut, bersama dengan tim dokter untuk merawat yang terluka.

Ashok Samal, seorang penjaga toko, mengatakan kepada The Hindustan Times bahwa dia sedang di dekat rel kereta api di desanya Bahanaga pada hari Jumat ketika dia mendengar suara yang memekakkan telinga.

Baca juga: Duel Maut di Kota Malang, Pemuda Tewas Ditikam Mantan dari Calon Istri, Rencana Lamaran Gagal

Ia kemudian berlari ke rel di jalur utama antara Kolkata dan Chennai, dan melihat sebuah tumpukan gerbong kereta yang hancur.

"Ada jeritan keras dan darah di mana-mana," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa dia melihat orang-orang terjebak di bawah kereta dan orang-orang meratap minta tolong.

Sementara itu, dilansir dari The Guardian seorang saksi mengatakan "Saya ada di sana di lokasi dan saya dapat melihat darah, anggota tubuh yang patah, dan orang-orang sekarat di sekitar saya."

Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw telah memerintahkan penyelidikan tingkat tinggi untuk menentukan penyebab kecelakaan itu.

Detik-detik kecelakaan tiga kereta api tabrakan di Odisha, India, (2/6/2023) (KBC.co.ke)

Korban meninggal

Korban tewas akibat kecelakaan tiga kereta api tabrakan di india pada Jumat (2/6/2023) malam terus bertambah.

Tercatat, kini 237 orang meninggal dunia dan 900 lainnya luka-luka.

Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, Sudhanshu Sarangi, pada Sabtu (3/6) mengatakan, lebih dari 120 jasad telah ditemukan sejauh ini dari reruntuhan gerbong kereta penumpang. 

Ia menyebutkan, jumlah korban kemungkinan akan bertambah mengingat kemungkinan masih ada mayat yang terjebak di gerbong kereta.

"Kami telah mengerahkan 14 tim di lokasi. Lebih dari 400 orang yang terluka telah dievakuasi dari gerbong yang hancur ke rumah sakit yang berbeda. Kami telah menemukan lebih dari 120 jasad sejauh ini dan jumlah korban tewas mungkin bertambah saat operasi penyelamatan yang sedang berlangsung," ujar Sarangi.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Malang, Melindas Bongkahan Paving, Motor Pasutri Tabrak Tiang Listrik, Satu Tewas

Dia menambahkan bahwa pemerintah negara bagian telah menyediakan semua sumber daya yang diperlukan untuk memobilisasi penyelamatan dan bantuan darurat.

Halaman
123

Berita Terkini