Sempat adu pukulan, dan pada saat itulah pelaku mengeluarkan pisau.
Melihat hal tersebut, korban pun mundur dan ketika mundur, korban terjatuh.
Baca juga: Nasib Pria Situbondo, Dibacok Sosok Misterius saat Berkendara di Atas Motor, Endingnya Tragis
Baca juga: Perasaan Tak Enak, Ayah di Tuban Kaget Temukan sang Anak Tewas di Sungai: Pamit Mancing
Saat akan bangun, pelaku menikamkan pisaunya ke arah dada korban. Sempat dilarikan ke RS Persada Hospital, namun nyawa korban sudah tidak tertolong.
Diduga, perkelahian antara korban dan pelaku ini dilatarbelakangi motif asmara. Pasalnya, pelaku merupakan mantan dari calon istri korban
Karena korban dan calon istrinya akan segera menikah, pelaku diduga cemburu.
Dan sebelum kejadian ini terjadi, beberapa kali pelaku melakukan intimidasi di media sosial korban.
Karena intimidasi dengan kata kasar serta mengatai calon istri korban dengan kata-kata tidak pantas, kemungkinan korban geram dan menemui pelaku.
Jembatan Araya yang menjadi lokasi penusukan.
"Setelah itu, dua orang temannya ini meminta tolong. Saat kembali ke lokasi, ternyata pelaku dan teman-temannya sudah kabur. Korban pun segera dibawa korban ke RS Persada Hospital."
"Dan saat sampai di rumah sakit sekitar pukul 24.00 WIB, korban dinyatakan sudah meninggal dunia," terangnya.
Setelah itu, pihak keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Untuk jenazah korban dibawa ke rumah duka dan pada Jumat (2/6/2023) siang, jenazah dimakamkan di TPU Pandanwangi, Kota Malang.
"Saya berharap polisi dapat segera menangkap pelaku. Karena foto dan identitas dari pelaku sudah jelas," tambahnya.
Diduga, perkelahian antara korban dan pelaku ini dilatarbelakangi motif asmara.
Pasalnya, pelaku merupakan mantan dari calon istri korban