Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Penjualan hewan ternak sapi di Kabupaten Sampang, Madura tembus hingga ke pasaran luar Jawa, tepatnya Kalimantan menjelang Hari Raya Idul Adha 2023, Rabu (7/6/2023).
Tahun lalu (2022) kondisi penjualan sapi di Kota Bahari sempat terpuruk, hanya laku di skala pasar lokal lantaran kondisi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan KP) Sampang, Arif Rahmat Hakim mengatakan bahwa memang kondisi PMK waktu itu sangat berdampak ke pejualan sapi kurban di Madura.
Pengirimannya ke skala pasar Jawa Timur mengalami penurunan drastis, hanya ratusan ekor.
"Pengirimam sapi sekitar 500 ekor saja," ujarnya.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Pedagang Hewan Kurban Bermunculan di Banyuwangi, Rata-rata Kambing Dijual Segini
Baca juga: Ramai Kasus LSD Jelang Idul Adha, Pemkab Sampang Pastikan Hewan Ternak Aman dari Penyakit
Akan tetapi, berbeda dengan tahun ini, penjualannnya saja hingga ke bebrapa daerah di Jawa Timur, kemudian Jawa Tengah, hingga tembus ke pasar Kalimantan.
Adapun jumlah sapi yang telah dikirim untuk sementara ini masih belum bisa dipastikan, yang jelas pengiriman jumlah besar biasanya terjadi pada sepekan sebelum lebaran.
"Pengiriman sapi ke luar provinsi mayoritas melalui jalur laut dari Pelabuhan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan, Madura menuju kota tujuan," tuturnya.
Di samping itu, dalam pengiriman ke luar Madura, pengecekan kondisi sapi harus dilakukan, bahkan melalui vaksin terlebih dahulu.
"Untuk di daerah Jawa Timur tidak wajib vaksin, tapi tetap pengecekan karena keterbatasan dosis vaksin," pungkasnya.