TRIBUNJATIM.COM- Seorang guru melakukan siasat bejat untuk melecehkan belasan muridnya.
Korbannya tak hanya para siswi, melainkan juga para murid wanita.
Mereka dipegang area sensitifnya.
Aksi pelecehan seksual di lingkungan sekolah kian marak terjadi.
Ironisnya, guru yang seharusnya menjadi sosok pelindung bagi muridnya di sekolah, justru malah menjelma menjadi predator seksual.
Dilansir dari TribunStyle, baru-baru ini, seorang oknum guru di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Ciamis tega melecehkan muridnya sendiri.
Tak cuma satu, ada belasan murid yang menjadi korban pelecehan oknum guru tersebut.
Baca juga: Ayah David Ngamuk Dibilang Ngartis di Atas Penderitaan Anak, Singgung soal Tuduhan Pelecehan Seksual
Mirisnya lagi, korbannya tak cuma wanita, tetapi juga menyasar ke murid pria.
Pelaku diketahui memiliki kegemaran memegang bagian sensitif para korban.
Berikut lengkapnya!
Jajaran Polres Ciamis kini sedang menangani kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang oknum guru di SMP di Ciamis.
Korbannya tidak hanya siswi tetapi juga siswa yang jumlahnya belasan orang.
“Sebanyak 17 korban (siswi dan siswa) sudah dimintai keterangan. Termasuk pelapor juga sudah dimintai keterangan,” ujar Kasi Humas Polres Ciamis Iptu Magdalena NEB kepada Tribun Selasa (6/6/2023).
Penanganan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang oknum guru di sebuah SMP di Ciamis tersebut menurut Iptu Magdalena menyusul adanya pengaduan dari orang tua dari salah seorang korban ke Polres Ciamis pekan terakhir Mei lalu.
“Pelapor sudah diperiksa. Sementara terlapor (oknum guru yang dilaporkan) belum dimintai keterangan. Kasus ini sedang ditangani Unit PPA , masih dalam pengumpulan data,” jelasnya.
Dugaan pelecehan yang dilakukan oknum guru salah satu SMP tersebut yakni semacam kebiasaan memegang bagian sensitif dari tubuh korban .
Korban oknum guru “cunihin” tersebut tidak hanya siswi tetapi juga siswa.
“Unuk para korban kami sekarang melakukan penanganan trauma (trauma healing) yang melibatkan ahli serta pendamping,” ujar Iptu Magdalena NEB.
Kasus pelecehan lainnya juga terjadi di tempat lain beberapa waktu lalu.
Diduga lakukan pelecehan seksual, seorang pelatih menembak dilaporkan ke Polresta Malang Kota, Rabu (12/4/2023) siang.
Diketahui untuk korbannya, berjumlah sebanyak empat orang perempuan.
Kuasa hukum korban, Rudy Murdany, mengatakan, kejadian itu terungkap setelah salah satu korbannya berani berbicara. Dan dari korban itulah, juga terungkap bahwa ada korban-korban lainnya yang bernasib sama.
"Pada pertengahan Maret 2023 kemarin, salah satu korbannya yang berinisial FN (23) menceritakan ke kami terkait peristiwa yang dialaminya tersebut. Lalu untuk pelakunya ini, berinisial AR (42) dan selama ini menjadi pelatih menembak dari korban," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (12/4/2023).
Dirinya menjelaskan, dari empat korban tersebut, dua diantaranya adalah mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
"Dua korban yang berinsial FN (23) dan DP (21), adalah mahasiswi. Sedangkan dua korban lainnya, yang berinisial VA (25) dan AM (26) merupakan staf dari komunitas menembak, dimana pelaku menjadi salah satu pelatihnya," jelasnya.
Rudy menyampaikan, bahwa selain melakukan pelecehan, ada juga korbannya yang dipaksa untuk berhubungan badan.
"Dan untuk lokasi perbuatannya, ada di ruang tempat pelatihan menembak, ada yang di ruangan komunitas menembak dan tempat lainnya, terangnya.
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa korban selama ini takut bercerita. Pasalnya, pelaku selalu membawa sangkur ataupun pisau lipat.
"Korban tak berani bercerita, karena ketakutan. Soalnya, pelaku ini selalu membawa sangkur maupun pisau lipat," ungkapnya.
Hingga saat ini, keempat korban masih menjalami pemeriksaan di Unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota.
"Korban masih diperiksa, dan ini akan dimintakan visum," tambahnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Iptu Eko Novianto, mengaku, bahwa hingga sore ini belum diketahui adanya laporan dugaan kekerasan seksual tersebut.
"Kami belum ada informasi. Coba, kami cek dahulu," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com