Berita Viral

Kisah Joni Si Badut Disawer Bule Dolar AS di Tempat Mangkal, Jumlahnya Fantastis, Tak Menyangka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joni si badut disabilitas disawer bule dengan uang dolar AS.

TRIBUNJATIM.COM - Kisah Joni si badut tengah menjadi sorotan hingga viral di media sosial.

Di balik kisah hidupnya yang, Joni juga pernah mengalami keberuntungan.

Joni pernah disawer pakai dolar Amerika oleh seorang bule.

Dilansir dari Tribun Style, Joni biasanya mangkal di depan Mal Taman Anggrek pukul 14.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Dalam sehari menjadi badut, Joni mendapatkan rezeki yang cukup menggiurkan.

Jumlah penghasilan yang didapat bisa untuk menghidupi satu istri dan tiga anak-anaknya.

"Kalau penghasilan tergantung rezeki dari tuhan. Pernah dapet Rp 300-500 ribu dalam sehari. Paling kecil pernah dapat Rp 30 ribu," kata Joni kepada Tribun Jakarta, dikutip via Tribun Style.

Baca juga: Kisah Mahasiswi Buka Jasa Cabut Uban Rp 25 Ribu per Jam, Terima Pesanan di IG, Dari SD Sudah Telaten

"Paling sedikit sehari itu pernah dapat Rp 30 ribu, kalau paling banyak sekitar Rp 500 ribu," sambungnya.

Pernah suatu ketika, Joni disawer menggunakan uang dolar.

Jumlah yang diberikan bahkan tak main-main.

Ia tak menyangka mendapatkan saweran dengan jumlah besar dari pengunjung yang melintas di tempatnya biasa mangkal.

"Malah pernah ada juga yang ngasih uang 100 Dolar Amerika. Orang bule juga pernah ada yang ngasih. Nukerinnya itu ke money changer, engga buat macem-macem kan buat makan," tambahnya.

Selain pengalaman yang menyenangkan, ternyata Joni mempunyai kisah pilu saat menjadi badut.

Baca juga: Bukannya Lagu Dangdut, Biduan Malah Nyanyi OST Kartun 90an di Pesta Hajatan, Ngaku Kaget Jadi Viral

Joni si badut pernah disawer dolar. (TikTok)

Pada suatu kesempatan, pernah ada seorang pengunjung yang melintas memberikan uang secara tak sopan.

Uang tersebut diberikan dengan cara dilempar ke badannya.

Joni merasa tak dihargai.

Pekerjaan yang dijalani dianggap sebelah mata oleh masyarakat tersebut.

"Pernah ada kasus ada orang yang ngasih cuma Rp 1 ribu, ngasihnya itu sampai dilemparin. Dalam hati saya bilang hina banget saya. Saya lihat sebagai orang kaya ngeremehin orang begitu amat. Saya bilang dalem hati gitu," ujarnya.

"Saya kemudian balikin itu duit. Kalau orang niat baik dan memberi harusnya ngasihnya baik-baik jangan dilempar begitu," kata Joni.

Baca juga: Kisah Wanit di Makassar, Batal Berangkat Haji karena Hamil, Selama Ini Tak Menyadari, Kini Pasrah

Lebih lanjut, Joni mengaku menikmati pekerjaannya sebagai badut karena mampu menghibur masyarakat yang melintas di Mal Taman Anggrek.

"Kita disini itu panas kepanasan hujan kehujanan insyaallah berkah. Kalau kita berbuat baik pasti ada jalannya terus," pungkasnya.

Diketahui, pengemis badut difabel bernama Joni (54) viral di media sosial.

Ini usai dirinya menceritakan sepenggal kisah hidupnya nan pilu di media sosial TikTok.

Joni bertubuh mungil.

Kedua kaki dan tangannya tak tumbuh normal semenjak lahir.

Baca juga: Cara Promosi Tante Bestie Ajak Beli Rumah Janda Duda Viral, Modal Nafas dan KTP, Trik Nabungnya Unik

Joni si badut disabilitas. (TikTok)

Joni mengaku terpaksa mengemis lantaran terdampak pandemi Covid-19.

"Saya dulu ngisi acara dari mal ke mal, ulang tahu anak-anak karena corona yaudah terpaksa begini (mengemis). Karena terpaksa, jujur saya sih malu," kata Joni.

Ia sebenarnya malu mengemis di pinggir jalan, tetapi terpaksa karena kebutuhan ekonomi.

Asal halal, ia memasang muka tembok demi mendapatkan secuil rezeki dan tak merepotkan orang lain.

Tak jarang selama mengais rezeki di jalanan, Joni menjadi sasaran petugas satpol pp.

Ia pernah ditangkap karena ketahuan mengemis di jalan.

Baca juga: VIRAL Polisi di Madiun Nyawer Bunga ke Tahanan Lomba Nyanyi, Alasan Dikuak Kapolres: Spontan

"Baru kemarin ditangkap Satpol PP, gara-gara begini (mengemis). Di sono macem-macem deh, ada yang dipukulin, ada yang apa macam-macam deh. Tapi saya sih enggak dipukulin," ceritanya.

Selama dua minggu Joni ditahan di panti.

Ia menceritakan sekelumit hidupnya yang terdengar pilu.

Joni tak pernah mengetahui siapa orang tua aslinya sejak dirinya lahir di dunia.

Orang tuanya mungkin merasa malu memiliki anak penyandang disabilitas seperti dirinya.

"Saya kan nggak punya orang tua mungkin karena orang tua kandung malu. Saya dikasih orang, saya hidup sebatang kara, ada yang bilang dibuang di tempat sampah ada yang bilang dikasih orang," ceritanya.

Dilahirkan tanpa mengetahui siapa orang tuanya, Joni mengaku berjuang sendiri demi menyambung hidup.

Ia pernah bekerja sebagai tukang semir sepatu dan penjaja kotak amal keliling.

Baca juga: Warga Rebutan Uang Rp1000 yang Keluar dari Saluran Air, Videonya Viral, Sekdes: Ada yang Berlumpur

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini