Korban diketahui memang ke kampus, namun setelah itu perempuan muda itu menghilang secara misterius.
Dua hari berikutnya, keluarga korban memutuskan membuat laporan ke kampus dan polisi.
Tersiarlah kabar ada mahasiswi yang pernah melihat korban bersama pelaku berada di sebuah apartemen di wilayah Surabaya timur.
Keluarga pun mengecek informasi tersebut.
Ibu korban ditemani kerabatnya sempat mengajak pelaku untuk bertemu di wilayah Penjaringan.
Namun pelaku saat itu berdalih tak tahu keberadaan korban.
Selang 4 minggu kemudian, polisi menjemput pelaku di Malang.
"Ketika diinterogasi polisi baru mengaku. Pelaku kayaknya psikopat karena sama sekali gak ada kayak rasa bersalah ke kami, minta maaf pun tidak," kata Ana.
Ia menyebut pembunuhan diduga terjadi karena pelaku ingin meminjam uang, namun permintaan tersebut ditolak oleh AN..
Baca juga: Pembunuh Wanita dalam Koper di Mojokerto Terkuak, Ternyata Pernah Jadi Guru Ekstrakurikuler Musik
Pelaku kemudian nekat diam-diam menggadaikan kendaraan milik korban.
Rochmat lalu membunuh korban yang marah.
Sementara itu mata Bambang Sumarjo, ayah korban terlihat merah.
Dia seakan tak percaya rencana wisuda sang anak tahun depan sebagai sarjana hukum ternyata pupus.
Jenazah AN telah disemayamkan di Rumah Duka Adi Jasa, Jalan Demak, Surabaya sejak Kamis (8/6/2023).
Baca juga: Identitas Jasad Wanita dalam Koper di Jurang Pacet Mojokerto, Ternyata Warga Surabaya, Mobil Digadai
Sebelumnya, jasad AN ditemukan di dalam jurang kawasan Gajah Mungkur Cangar-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (7/6/2023).