TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pihak kepolisian menyebut Gojek turut membantu dan terus berkoordinasi sejak awal pencarian mitra GoCar, Apris Fajar Santoso yang hilang, hingga korban ditemukan.
Setelah empat hari hilang, Apris Fajar Santoso ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam hutan di Piket Nol, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Rabu (7/6/2023).
Anggota Lapangan Resmob Polres Malang, Aipda Arif Raharjo mengatakan, selama ini Gojek tetap koordinasi dengan kepolisian terkait perkara tindak pidana, yang membuat mitranya menjadi korban.
"Sebelum laporan hilangnya mitra mereka pun, pihak Gojek sudah konsultasi dengan pihak kepolisian dan meminta arahan kami,” ujarnya, Jumat (9/6/2023).
Aipda Arif Raharjo membantah jika ada kabar yang beredar Gojek mengabaikan kasus pidana yang dialami mitranya, dan tidak berkoordinasi dengan kepolisian.
”Sebelumnya dilaporkan hanya orang hilang, pihak Gojek saat pencarian terus koordinasi dengan kami, bahkan sama-sama membantu, data-data apa yang kami butuhkan Gojek selalu bersedian memberikannya,” imbuhnya.
Pernyataan ini, lanjut Aipda Arif Raharjo, ia sampaikan bukan untuk memihak siapapun, namun itulah fakta yang terjadi di lapangan.
Bahkan hingga saat ini, pihak Gojek turut mengawal setiap perkembangan kasus mitranya tersebut.
Baca juga: Pengakuan Pembunuh Driver Taksi Online di Malang, Cari Target Secara Acak, Minta Berhenti di Musala
”Mohon maaf saya netral, bukan berarti saya pro ke satu pihak, saya petugas kepolisian, apa yang selama ini saya lakukan, ya itu yang saya sampaikan,” tandasnya.
Dijelaskan saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyidikan.
”Kita lengkapi dulu berkasnya, baru kami limpahankan ke kejaksaan. Kalau dari kejaksaan sudah dianggap lengkap atau P21, baru dilimpahkan ke pengadilan untuk proses peradilan,” pungkas Aipda Arif Raharjo.