1. Dimensi pemusatan perhatian atau asal energi bagi diri, yang terdiri dari Introvert (I) vs Extrovert (E)
Dalam tes MBTI, orang extravert mengambil energi dari luar. Mereka biasanya berorientasi pada aksi dan menyukai interaksi sosial yang lebih sering, serta mendapatkan energinya dari sosialisasi dengan orang lain.
Sebaliknya orang introvert mengambil energi dari dalam. Mereka biasanya berorientasi pada pikiran mereka sendiri dan merasa lebih berenergi setelah menghabiskan waktu sendiri.
2. Dimensi memahami informasi dari luar, yang terdiri dari Sensing (S) vs Intuition (N)
Seseorang yang memiliki preferensi sensing biasanya mengambil informasi melalui inderanya dan lebih percaya kepada fakta dan pengalaman diri.
Sebaliknya, seseorang yang memiliki preferensi intuition lebih sering menggunakan imajinasinya dan menyukai hal-hal yang bersifat abstrak.
3. Dimensi menarik kesimpulan dan keputusan, yang terdiri dari Thinking (T) vs Feeling (F)
Sesuai namanya, seseorang dengan preferensi thinking akan mengambil kesimpulan dan keputusan berdasarkan pikirannya. Mereka lebih percaya dengan fakta dan data yang objektif.
Sementara itu, seseorang dengan preferensi feeling lebih banyak menggunakan perasaannya. Mereka lebih sering menempatkan dirinya dalam posisi orang lain ketika membuat keputusan.
4. Dimensi pola hidup, yang terdiri dari Judging (J) vs Perceiving (P)
Pada dimensi terakhir ini, seseorang yang lebih ke arah judging biasanya akan bertindak sejara lebih teratur, sistematis dan terjadwal.
Sementara itu, orang yang bertipe perceiving biasanya lebih terbuka, fleksibel dan spontan.
16 kepribadian menurut MBTI
Berdasarkan jawaban terhadap tes MBTI tersebut, seseorang bisa dimasukkan dalam salah satu dari 16 tipe kepribadian yang merupakan kombinasi dari keempat dimensi, yaitu:
1. ISTJ - The Inspector Orang