Hal ini berbanding terbalik dengan beberapa pedukuhan di Surabaya, dimana masyarakat belum mendapatkan infrastruktur sebaik Surabaya Pusat.
Bahkan masyarakat cenderung tidak acuh dalam menjaga higienitas air, hingga menggunakan air yang terkontaminasi untuk kesehariannya.
"Oleh karena itu, sebagai wujud dukungan kepada Surabaya dalam upaya mencegah penyebaran penyebab penyakit diare, kami menyumbangkan fasilitas cuci tangan yang terbuat dari baja ringan. Sarana ini nantinya akan menjangkau wilayah Surabaya secara merata agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya," tambah Susanto.
Tak berhenti sampai di sini, KMB juga berkomitmen untuk melanjutkan aksi-aksi lainnya.
Bukan hanya untuk membantu dalam pencegahan penyakit diare akibat perubahan iklim yang ekstrem di Indonesia, melainkan juga kegiatan lain untuk menjaga alam tetap lestari.
Seperti diketahui, kegiatan tersebut bukan satu-satunya bentuk kepedulian KMB pada Indonesia.
Sebelumnya, perseroan yang bergerak di bidang baja ringan beserta komponennya ini juga mewujudkan afeksi terhadap lingkungan dengan turut serta dalam kegiatan menanam 1.000 pohon di Gunung Welirang pada Januari 2023.
Bahkan, KMB selalu memberi dukungan kegiatan yang dilaksanakan kalangan universitas baik di kancah nasional hingga internasional.