Berita Tuban

Sering Berulah, Puluhan ODGJ di Tuban Diamankan, Rata-rata Depresi karena Asmara hingga Ekonomi

Penulis: M Sudarsono
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satpol PP Tuban saat mengamankan ODGJ di jalanan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berkeliaran, kerap membuat resah masyarakat di Kabupaten Tuban.

Setidaknya Satpol PP sudah mengamankan puluhan ODGJ di wilayah setempat.

Bahkan terbaru, dua ODGJ di Jalur Pantura Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, ditertibkan, Selasa (13/6/2023) pagi.

Mereka sering membuat ulah dan mengganggu warga yang melintas, terkadang juga menyerang.

"Tim URC Satpol PP Tuban menindaklanjuti aduan masyarakat, dengan melakukan tindakan berupa penertiban dan evakuasi ODGJ," kata Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban, Gunadi kepada wartawan.

Baca juga: 33 Tahun Dipasung Hidup Konstantinus Tak Manusiawi Dikandangi di Dapur, Si ODGJ Sempat Meresahkan

Menurutnya, kedua ODGJ ini dianggap meresahkan serta membahayakan pengguna jalan.

Selanjutnya, oleh tim penegak Perda mereka dibawa ke kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Sudah dibawa ke dinsos untuk mendapatkan penanganan," ungkap mantan Kadishub tersebut.

Sementara itu, Petugas Pemberdayaan Sosial, Rehabilitasi Sosial dan Tindak Kekerasan, Dinas Sosial Kabupaten Tuban, Hermawan, menyatakan selama tahun 2023 berjalan ini, pihaknya telah menerima sebanyak 74 ODGJ yang diamankan oleh Satpol PP Tuban.

Baca juga: Sosok Ibu Mira yang Viral Dulu Pengacara Kaya Raya dan Model, Kini Jadi ODGJ, Ngaku Temannya Artis

Baca juga: Nasib ODGJ di Karawang, Dinodai Petugas Dinsos, Pelaku Beringas di Kamar Mandi dan Ruang Sekretariat

Para ODGJ yang ditangani Dinsos setempat, rata-rata sebelumnya mengalami depresi akibat permasalahan ekonomi hingga asmara.

Selanjutnya, ODGJ ini akan dilakukan penanganan lebih lanjut ke Rumah Sakit Menur Surabaya.

"Kebanyakan mereka ini rata-rata depresi karena masalah asmara dan ada juga masalah ekonomi. Mereka tidak hanya dari Tuban saja, tapi juga banyak yang dari luar kota," pungkas Hermawan

Berita Terkini