"Jadi tidak ada yang tertinggal di aliran sungai. Sebenarnya upacara adat ini adalah sedekah untuk masyarakat. Jadi dagingnya dimakan lagi oleh masyarakat," lanjutnya.
Untuk memastikannya, Mas Ipin juga telah memerintahkan dinas terkait untuk memeriksa secara berkala, karena air dari Dam Bagong tidak hanya mengaliri sawah yang ada di Kecamatan Trenggalek, tapi juga mengaliri sawah Kecamatan Pogalan dan seterusnya.
Saking pentingnya peran Dam Bagong, saat ini tengah dibangun proyek strategis nasional dengan mereplikasi atau membesarkan Dam Bagong dengan membangun Bendungan Bagong yang berlokasi di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan.
"Nah ini adalah perjuangan Menak Sopal zaman dulu dengan Menak Sopal zaman kini, dan untuk Menak Sopal zaman kini itu ya kita semua," ucap suami Novita Hardini tersebut.
Baca juga: Mengenal Tradisi Rasol Asal Bawean Gresik, Memandikan Sapi di Laut sebagai Bentuk Syukur
Mas Ipin berharap, pembangunan Bendungan Bagong bisa selesai tepat waktu dan bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat
"Kita berdoa masyarakat di sana yang mengikhlaskan kegiatan pembangunan (Dam Bagong) bisa berjalan semoga diberi rezeki yang melimpah," pungkasnya.