TRIBUNJATIM.COM - Masyarakat sekarang dikenal punya kreativitas luar biasa dalam menghadirkan sesuatu yang baru,
Tak bisa dipungkiri, mengingat masyarakat Indonesia punya banyak media sosial yang bermanfaat untuk mengeksplorasi daya kreatif.
Sebagai bukti nyata masyarakat Jawa Timur dianugerahi kemampuan luar biasa buat melahirkan istilah-istilah baru.
Salah satu yang lagi ngetren sekarang adalah kata jancok atau dancok.
Dancok atau jancok merupakan salah satu kata yang kerap diucapkan di Jawa Timur, khususnya di wilayah Surabaya, Malang, dan sekitarnya.
Bagi sebagian orang, kata jancok dikenal sebagai kata makian, diungkap saat mengumpat, atau kata-kata kotor yang tidak sopan diucapkan.
Kata tersebut biasanya diucapkan untuk misuh atau mengumpat ketika persaan sedang kesal atau marah terhadap sesuatu.
Meski begitu, tidak semua orang yang terbiasa mengucapkan jancok memahami arti yang sebenarnya dari kata ini.
Informasi seputar berita menarik liannya di Google News TribunJatim.com
Sejarah kata jancok
Muncul anggapan bahwa kata tersebut berasal dari sebuah tank Belanda yang bertuliskan "Jan-Cox".
Tank Belanda bertuliskan Jan-Cox disebut-sebut muncul di Surabaya pada 10 November 1945 ketika Pertempuran Surabaya.
Kendati demikian, lahirnya kata jancok ternyata tidak berasal dari tank tersebut. Berikut ini asal mula kata jancok.
Asal usul arti kata jancok
Arti kata jancok bisa dirunut dari tulisan "Discourse Analysis About “Jancok Or Dancok” In Discourse (Semantic And Pragmatic" yang ditulis Yam Saroh dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia.
Ia menguitp penjelasan seorang anggota Cagar Budaya di Surabaya bernama Edi Samson.
Dalam tulisan Saroh, Edi menjelaskan bahwa jancok atau dancok berasal dari bahasa Belanda “yantye ook” yang berarti kamu juga (kamu juga).
Kata tersebut seringkali diucapkan oleh sebagian remaja Indo-belanda yang menjadi ungkapan populer pada 1930-an.
Yantye ook kemudian mengalami transformasi oleh beberapa remaja Surabaya namun mereka cenderung meniru dan mengubahnya.
Kata yantye ook selanjutnya digunakan oleh remaja Surabaya untuk mengata-ngatai remaja Indo-Belanda.
Selama ini, remaja Surabaya kerap mengubah kata yang awalnya yantye ook menjadi "yanty-ok".
Namun, perubahan kata tersebut terdengar menjadi "yantcook" dan saat ini lebih familiar disebut sebagai jancok atau dancok.
"Jadi, dancok atau jancok sebenarnya adalah kata yang berasal dari Belanda tetapi telah diubah oleh beberapa orang Surabaya yang hanya ingin mengolok-olok beberapa remaja Indo-Belanda," tulis Saroh.
Baca juga: Arti Kata OMG, Akronim Bahasa Inggris yang Biasa Dipakai untuk Ekspresi Keterkejutan di Media Sosial
Arti Kata Jancok Lainnya
Saroh dalam tulisannya juga menjelaskan arti dan kemungkinan lain arti kata jancok.
Jancok yang disebut juga dancok menurutnya memiliki sinonim kata "encuk".
Encuk atau di-encuk mempunyai arti bercinta yang dilakukan sebelum menikah.
"Karena ‘jancok atau dancok’ sebenarnya berasal dari kata ‘encuk’ yang telah dimodifikasi dan diubah," jelas Saroh.
"Maka tentunya kita dapat mendefinisikan kata ‘jancok atau dancok’ sama dengan ‘encuk’ artinya bercinta sebelum menikah," kata dia.
Ragam kata jancok
Jancok yang mengalami transformasi dari yantye ook ternyata memiliki beberapa ragam yang pelafalan dan bunyi berbeda.
Beberapa ragam kata dari jancok adalah:
- Jancuk
- Dancuk
- Dancok
- Damput
- Dampot
- Diancuk
- Diamput
- Diamput
- Diancok
- Mbokne ancuk (bajingan)
- jangkrik
- Jambu
- Jancik
- Rujirit
- Hancik
- Hancuk
- Hancok.
Saroh menuliskan bahwa bentuk sopan dari kata jancok adalah "jangkrik dan jambu".
Baca juga: Presiden Jokowi Cawe-cawe Pemilu 2024 Disorot Denny Indrayana, Bahaya, Apa Arti Kata Cawe-cawe?
Jancok bukan berasal dari tank Belanda
Soal anggapan bahwa jancok berasal dari tulisan pada tank Belanda ternyata ini merupakan hal yang keliru.
Dilansir dari National Geographic, terdapat foto tank yang disebut menjadi awal mula lahirnya jancok diduga muncul di Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
Meski begitu, foto tersebut sebenarnya diambil pada Oktober 1947 di Garut.
Foto mengungkap bahwa tank dengant ulisan Jan-Cox adalah tipe Stuart M3.
Kendaraan tempur lapis baja tersebut ditunggangi Captain Nix dalam operasinya di Garut.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa tank Belanda yang bertuliskan Jan-Cox tidak pernah sampai ke Surabaya dan tidak memunculkan jancok.
Kata jancok dianggap tabu
Berdasarkan sudut pandang sosiologi, jancok di kalangan masyarakat Jawa mempunyai tabu dan arti buruk bagi masyarakat yang mengakuinya sebagai kata buruk yang tidak umum digunakan.
Namun, kata tersebut diakui oleh masyarakat Surabaya dan Malang sebagai identitas komunitasnya.
Jancok cenderung diucapkan sebagai bentuk keakraban dan solidaritas di antara anggota komunitas mereka.
-----
Artikel ini telah dilayangkan di Kompas.com
Berita Jatim dan arti kata lainnya.