Kepada Herman, Fajri pernah blak-blakan mengenai alasannya tak pernah mau berobat.
Sejak aktivitasnya terbatas akibat obesitas parah, Fajri memang banyak bercerita kepada Herman.
Salah satunya mengenai kondisi kesehatannya ini.
Pasalnya, sebagai tetangga, Herman sudah berulangkali membujuk Fajri untuk mau berobat.
Upaya pertama Herman saat Fajri baru saja mengalami kecelakaan yang membuat kaki kanannya terluka.
Saat itu Fajri hanya meminta tolong untuk dibelikan minyak gosok saja kepada Herman.
Baca juga: Awal Mula Fajri Obesitas 300 Kg, Ibu Kuak Pekerjaan Si Tulang Punggung Keluarga, Pemicu Kecelakaan
Beberapa waktu kemudian, luka di kaki Fajri tak juga sembuh bahkan terlihat semakin parah dan membengkak.
Herman lagi-lagi membujuk Fajri untuk mau berobat, tapi hal itu selalu ditolak oleh Fajri secara halus.
"Dia bilang enggak mau ngerepotin orang karena badannya besar," ujar Herman.
Hingga akhirnya sekitar sepekan lalu, Fajri mulai mengeluhkan kondisi tubuhnya yang kerap ngilu, terutama pada malam hari.
Kabar sakitnya Fajri tersebut lalu terdengar ke para tetangganya sampai Ketua RT setempat.
Hal itu membuat pihak dokter dari Puskesmas setempat mendatangi rumah Fajri untuk memeriksa kondisinya.