"Habis itu saya datang lagi ke situ dipanggil ternyata dalam nominal Rp 1 juta itu gak bisa diselesaikan juga, yang beralih dia langsung ngomong katanya itu semua bisa saya urus asal kamu mau berhubungan badan dengan saya," tuturnya.
Tidak hanya itu, korban juga diancam akan disebarkan foto-foto pribadinya.
"Saya gak bakal menyelesaikan semua, bahkan saya sudah (dimaki) habis-habisan sama istrinya bahkan saya diancam juga dia akan memviralkan ada foto-foto lah tapi saya gak tau, tanpa sepengetahuan saya, saya difoto sama si oknum ini," kata SR ditemui di Mapolresta Bandung, Kamis (21/6/2023).
Kini perkara itu telah dilimpahkan oleh Ditreskrimum Polda Jabar ke Satreskrim Polresta Bandung dengan surat bernomor B/3549/VI/RES.7.4/2023/Ditreskrimum.
Baca juga: Pak Kades Tak Tahan Lihat Gadis 16 Tahun Petik Sayur di Rumahnya, Malah Berbuat Kotor, Kini Ketahuan
Sementara itu, pengakuan dari R malahan berbeda jauh dari SR dan kini nasibnya segera diperiksa.
Keduanya diperiksa imbas persoalan satu ini.
Dilansir dari Tribun Jabar, R menyangkal bahwa cerita yang beredar itu tak benar.
Menurutnya, SR mengarang cerita tersebut.
Saat itu, SR sedang membuat identitas dirinya di luar kantor desa.
Lalu, SR menanyakan soal harga yang dibutuhkan kepadanya hingga selesai.
"Sebenarnya sih bukan seperti itu ceritanya. Emang dia mau bikin KK dan lainnya, dia chat sama saya. Nanya berapa sih biaya membuat KK, kata saya teh, Rp 1 juta. Itu kan cuma bercanda karena kenal," kata R.
R pun menyarankan agar SR datang ke Kantor Desa untuk persyaratan lebih lengkapnya.
"Dia (SR) datang ke kantor desa. Nah, udah di desa saya jelaskan kalau soal bikin KK di sini gak ada pungutan walau memang suka ada warga yang memberi," kata R.
Baca juga: Fakta Baru Ledakan Petasan di Kota Batu, Korban Izin ke RT Ngontrak Rumah untuk Penelitian Keramik
Lalu, kejanggalan lainnya malah SR meminta laki-laki yang bisa memuaskan hasratnya.
Hal tersebut dikarenakan SR akan pergi ke Arab Saudi.