Aksi R tersebut sebenarnya diketahui oleh istri ketiganya, namun istrinya diancam agar tidak membocorkan.
“Istri mengetahui, tapi dalam kondisi tidak bisa berbuat banyak, karena diancam pelaku untuk diam. Kalau lapor, akan dibunuh,” tuturnya.
Bahkan, dalam proses kelahiran bayi hasil inses itu juga dibantu oleh istri tersangka.
Agus mengungkapkan, R dikenal sebagai dukun oleh masyarakat sekitar dan kesehariannya memancing.
“Tersangka R ini sehari-hari sebagai dukun pengobatan. Aktivitas kesehariannya biasanya mancing di sungai,” jelasnya.
Baca juga: Ayah Banyumas Jalin Inses Sama Anaknya Ternyata Dukun, 7 Bayi Dibunuh Buat Ritual, Punya 3 Istri
Agus menyebut, pihaknya tengah mendalami motif R menghamili anak kandungnya sendiri dan kemudian membunuh bayinya.
Berdasarkan informasi awal, perbuatan R itu tidak menutup kemungkinan berhubungan dengan praktik perdukunan.
“Informasi awal ada guru spiritual (yang mengarahkan) untuk melakukan hal itu (hubungan inses),” terangnya.
Sebelumnya, empat kerangka bayi sudah ditemukan oleh warga dan sudah dievakuasi dari TKP.
Kini, Agus mengatakan pihaknya sedang menggali kebun yang menjadi TKP untuk menemukan tiga kerangka bayi lainnya.
Sejauh ini, pihak kepolisian baru menetapkan satu tersangka yakni R, ayah kandung E yang melahirkan ketujuh bayi itu.
Baca juga: Awal Terungkapnya Anak Inses dengan Ibu Kandung, Keluarga Minta Direhab, Si Pemuda Mulai Mengancam
Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru terkait kasus tersebut.
"Tersangka bisa lebih dari satu," kata Agus.
Sementara ini, E berstatus sebagai saksi korban.
"Sekarang masih kami mintai keterangan di Mapolres. Kondisi psikologisnya sudah baik, kemarin sempat syok," ujarnya.