"Kendaraan sedang menuju ke arah Wisata Air Terjun Legomoro," kata Iptu Dwi Wijayanto.
Odong-odong itu dikemudikan Eko Hariyanto, warga Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi.
Saat melewati jalan tanjakan, mesin odong-odong berpenumpang lima orang itu mati. Odong-odong pun berjalan mundur.
"Menurut keterangan saksi-saksi, pengemudi berusaha mengerem. Namun odong-odong tetap berjalan mundur," lanjutnya.
Kendaraan tersebut pun ambruk ke kiri dan akhirnya masuk ke dalam parit pinggir jalan.
Baca juga: Odong-odong Boleh Beroperasi di Sampang, Dishub Batasi Rute hingga Kecepatan
Para penumpang mengalami luka ringan hingga sedang.
"Para korban atau penumpang odong-odong adalah warga Desa Badean, Kecamatan Blimbingsari," tambah Iptu Dwi Wijayanto.
Salah satu dari lima korban luka itu adalah anak-anak berusia 7 tahun.
"Luka yang dialami korban mayoritas dari luka pada tangan dan kaki," katanya.
Usai odong-odong terguling, warga yang berada di lokasi berdatangan.
Mereka membantu mengevakuasi para korban dari kereta kelinci dan membawanya ke fasilitas kesehatan.
Baca juga: Suami Nafsu Perkosa ABG di Odong-odong hingga Hamil, Tak Bisa Tahan Hasrat Meski Istri Baru Lahiran
Hasil pendalaman polisi, kecelakaan itu terjadi karena ketidakhati-hatian pengemudi.
Selain itu, odong-odong hasil modifikasi juga tidak memenuhi syarat sebagai kendaraan yang boleh mengangkut penumpang di jalan raya.
Saat ini, kasus kecelakaan tersebut masih ditangani oleh Satlantas Polresta Banyuwangi.