Dulu SMP Dibully, Remaja Balas Dendam ketika SMA, Teman Terbunuh setelah Rebutan Batu, Kini Menyesal

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Remaja korban bully di Sumatera Selatan menyesal balas dendam ke teman hingga hilangkan nyawa.

TRIBUNJATIM.COM - Seorang remaja korban bully menyesal karena balas dendam.

Remaja itu dulu dibully saat SMP lalu balas dendam ketika SMA.

Akibatnya, orang yang membully-nya dulu tewas terbunuh.

Kini, ia justru menyesal.

Remaja itu berinisial RA (17).

RA nekat menghabisi nyawa temannya di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).

RA menaruh dendam kepada korban, sebab tiga tahun lalu saat masih duduk di bangku SMP, ia pernah dikeroyok korban bersama teman-temannya.

Korban diketahui bernama Hafizelo Herlino Sopian (16) pelajar SMK di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).

Baca juga: Nasib Bocah 8 Tahun Berakhir Tragis, Jadi Korban Bully: Pulang-pulang Dia Sudah Nangis

Kini, penyesalan RA terlambat, sebab sang teman Hafizelo sudah pergi selama-lamanya akibat perbuatan kejinya.

"Saya menyesal telah membunuh teman saya, saya khilaf," ujar RA, Kamis (29/6/2023).

Menurut pelaku, antara dirinya dan korban adalah teman dan sudah kenal lama.

Adapun penyebabnya karena ia masih menaruh dendam kepada korban, sebab sekitar tiga tahun yang lalu atau tepatnya ia sedang duduk di kelas IX (Kelas III SMP), ia pernah dikeroyok korban bersama teman-temannya.

Meski sempat damai namun ia masih sakit hati.

"Korban adalah pelaku utama yang mengeroyoknya makanya ia mengincarnya, sedangkan temannya hanya ikut-ikutan," ujarnya dengan penuh penyesalan, dikutip TribunJatim.com dari Sripoku.

Baca juga: Dongkol Dibully Teman & Diremehkan Guru, Siswa SMP Bakar Sekolahnya di Temanggung, Aksi Terekam CCTV

RA mengatakan sebelum terjadi pembunuhan ia dan korban sempat terjadi perkelahian di dalam kamar di rumah kosong milik neneknya.

Ditengah perkelahian itu, korban dan pelaku melihat batu ulekan.

Keduanya pun berebut batu tersebut, namun akhirnya batu itu berhasil direbut oleh RA.

Tanpa buang waktu, RA langsung memukulkan batu tersebut ke korban.

Begitu juga dengan pisau panjang mereka temujan secara tidak sengaja.

Sementara itu menurut Yelnas kakak kandung korban, mengatakan, adiknya meninggalkan rumah sekira pukul 12.00 dengan alasan main ke tempat temannya.

Korban kata dia, pergi dengan menggunakan Sepeda motor Yamaha Mio warna Putih No. Pol : BG 6317 OD milik kakeknya.

Sekira pukul 14.00, ia sempat mengirimkan pesan singkat kepada korban dengan menggunakan aplikasi WhatsApp untuk memintanya secepatnya pulang sebab ayah sudah marah.

Karena tidak dibalas ia pun mencoba menelpon korban namun tidak diangkat dan kemudian kembali ditelpon HPnya sudah tidak aktif lagi.

"Adik saya itu, kalau hari libur tidak diperbolehkan oleh Ayah main motor kecuali untuk sekolah. Bahkan motor adik saya digembok ayah supaya tidak keluyuran. Namun ternyata adik saya diam-diam memakai motor nenek untuk pergi," ujarnya.

Masih dikatakan Yelnas, terakhir sebelum ditemukan meninggal, korban sempat bertemu dan mengobrol dengan teman-temannya.

Baca juga: Nasib Murid SMP Bakar Sekolah karena Sering Dibully, Tugas Disobek, Disebut Suka Akting Kesurupan

Menurut dia, korban sempat memberitahukan jika korban mendapatkan chatingan dari seseorang untuk segera menemui, tapi tidak memberitahukan dari siapa dan dimana bertemunya.

"Korban terakhir bertemu dengan teman-temannya sekitar pukul 14.00, dan ditemukan sudah ashar," ungkap sulung dari dua bersaudara ini.

Sementara itu Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi mengatakan bahwa pelaku berhasil kita tangkap dalam waktu 1 x 12 jam.

Atas perbuatannya pelaku akan kenakan pasal 80 Ayat (3) dan (4) UU RI No 45 tahun 2014 tentang perubahan atas (1) No 23 tahun 2002 dan atau Pasal 338 KUH Pidana Jo Pasal 340 KUH Pidana dengan ancaman mati atau penjara seumur hidup.

Korban ditemukan tewas dirumah kosong di Jalan Pramuka III, Lorong PGRI, Kelurahan Pasar III, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, setelah berkelahi dengan RA (17) warga Jln. Pramuka III, Lorong PGRI, Kelurahan Pasar III, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Rabu (28/6/2023).

Baca juga: Nasib Siswa SD Dibully Kakak Kelas hingga Meninggal Dunia, Keluarga Kuak Tangis Terakhir: Kesakitan

Sementara itu di Lumajang, Jawa Timur, kasus serupa juga terjadi.

Pelaku penganiayaan pegawai toko kosmetik, Fenny Eka Ramadhani (19) yang ditemukan bersimbah darah akhirnya ditangkap.

Kapolsek Lumajang, Iptu Andhi Septa mengatakan pelaku ditangkap di rumahnya sekira pukul 23:00 WIB. Pelaku tidak bisa mengelak atas perbuatan sadisnya kepada korban 

"Pelaku berinisial R (19) warga Kebonsari, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang tak lama setelah kejadian mengenaskan tersebut terjadi kami langsung bergerak menyelidiki dan berhasil menangkapnya," papar Andhi ketika dikonfirmasi, Kamis (22/6/2023).

Andhi mengatakan, hubungan korban dan pelaku merupakan teman saat masih duduk di bangku sekolah SMK di Lumajang. 

Saat keduanya sudah lulus sekolah, korban bekerja di toko kosmetik dan pelaku bekerja di rumah makan kikil di Lumajang.

Nampaknya, pelaku masih tidak bisa melupakan apa yang diperbuat oleh korban semasa di sekolah. 

Kata Andhi, pelaku mengaku sering mendapatkan perkataan yang menyakitkan hatinya hingga kini.

"Saat kami mintai keterangan, pelaku ini motifnya dendam lantaran pelaku kerap dibully oleh korban semasa di sekolah SMK dulu," ujarnya.

Baca juga: Dendam Sering Dibully Semasa Sekolah, Pemuda 19 Tahun Sayat Leher Pegawai Toko Kosmetik di Lumajang

Alhasil, emosi yang sudah lama terpendam itu membuat pelaku nekat membawa pisau dan menyayat leher korban hingga 3 kali.

Aksi tersebut dilakukannya di dalam toko di dekat toilet.

Pelaku yang panik kemudian segera meninggalkan lokasi.

Sembari berjalan sempoyongan, korban yang dengan luka di lehernya diketahui saat itu sempat berusaha keluar dari toko berharap dirinya segera ditolong seseorang.

"Saat ini pelaku sudah dibawa ke Polres Lumajang kasusnya kami limpahkan ke Satreskrim Polres Lumajang," tutupnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini