Polisi Selidiki Tewasnya Mantan Narapidana Kasus Pencurian di Sungai Brantas Malang: Tantangan

Penulis: Luluul Isnainiyah
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EVAKUASI - Petugas kepolisian bersama BPBD Kabupaten Malang mengevakuasi jasad pria yang ditemukan di Sungai Brantas, Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Malang, Selasa (5/8/2025). Kepolisian melakukan penyelidikan intensif terkait meninggalnya korban.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Satreskrim Polres Malang masih melakukan penyelidikan intensif terkait penemuan jasad pria bertato di aliran Sungai Brantas, Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Malang, Jawa Timur, Selasa (5/8/2025) lalu.

Berdasarkan hasil identifikasi, korban bernama Suroto (47) warga Desa/Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.

KBO Satreksrim Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara mengatakan, serangkaian penyelidikan telah dilakukan, mulai dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), visum luar, hingga pemeriksaan saksi. 

Namun, penyebab kematian korban belum diketahui secara pasti.

Sebab, berdasarkan keterangan keluarga, korban pertama kali keluar dari rumah pada Sabtu (2/8/2025).

"Terakhir kali, dia (korban) pamitan ke keluarga pergi menemui temannya," kata Dicka saat dikonfirmasi, Kamis (7/8/2025).

Keluarga tidak mengetahui, kemana korban akan pergi dan bertemu dengan siapa.

Secara pasti, keluarga menyampaikan bahwa korban pergi keluar naik ojek online. 

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Wanita Ojol Terbungkus Kardus di Gresik, Jasad Dibuang Pakai Motor Korban

Saat hendak naik ojek online, keluarga mendengar korban berucap untuk diantar ke wilayah Kecamatan Kepanjen, Malang.

Semenjak itu, korban tidak kembali ke rumah hingga ditemukan tewas tiga hari kemudian.

"Korban pergi tidak membawa alat komunikasi, dan selama tiga hari itu keluarga tidak melakukan upaya pencarian, karena ia sering keluar dari rumah," jelasnya.

Selanjutnya korban ditemukan tewas oleh warga di Sungai Brantas di antara tumpukan eceng gondok.

Ketika ditemukan, tidak ada busana yang melekat pada korban, serta identitasnya belum diketahui.

Korban dievakuasi ke RSUD Kanjuruhan Malang untuk dilakukan identidikasi serta visum et repertum (VER).

Halaman
12

Berita Terkini