Sementara anak mereka Roni Setiawan (26) yang juga pedagang pentol sedang salat Jumat.
Kebakaran diketahui warga setelah mendengar suara ledakan di jam warga sedang salat Jumat.
Tegalrejo berada di area perbukitan Kokap. Warga mesti hati-hati menuju pedukuhan itu karena jalannya yang sempit, licin sehabis hujan, dan terjal.
Rumah warga memang agak berjauhan satu dengan lain karena kontur tanah yang berbukit terjal.
Suara ledakan terdengar cukup keras karena kawasan itu berada di lereng bukit.
Warga mendapati rumah Sukidi sudah terbakar habis.
“Kalau tidak ada ledakan, warga tidak tahu kalau rumah ini terbakar.
Saya datang saja sudah banyak warga. Asap masih mengepul dari rumah,” kata Susanto, tetangga Sukidi.
Baca juga: Korban Kebakaran Pasar Relokasi Kota Batu Berharap Bisa Segera Pindah ke Pasar Induk Among Tani
Warga berusaha memadamkan dengan alat seadanya.
Ada warga juga menarik selang dari rumah.
Usaha mereka berhasil.
“Uang juga kita perlu karena kadang ada ganti genteng dan keperluan lain. Maka kami kumpulkan,” kata Sukidi.
Di tempat yang sama Roni menceritakan, awal kebakaran terjadi di dalam kamarnya.
Saat itu ia sedang ke masjid untuk salat Jumat.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Dugaan Penyebab Kebakaran Salon Rumahan di Kenjeran Surabaya
Roni terkejut mendapat rumah sudah terbakar dan sudah banyak orang membantu memadamkan api.