TRIBUNJATIM.COM - Seorang penjual pentol terpaksa ikhlaskan Rp 25 juta lenyap karena api.
Impian nikah penjual si penjual pentol pupus sementara karena kebakaran.
Peristiwa itu terjadi setelah si penjual pentol pulang salat Jumat.
Bagaimana kronologinya?
Penjual pentol itu bernama Roni dari Yogyakarta.
Malang tak bisa ditolak, untuk tak bisa diraih. Peribahasa itu mungkin pas untuk menggambarkan nasib pilu keluarga Sukidi (41), ayah Roni.
Tukang jualan pentol di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta itu hanya bisa menangis dan meratap setelah uang tabungan keluarganya sebesar Rp 25 juta hangus terbakar.
Itu terjadi setelah rumahnya di Pedukuhan Tegalrejo, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, tertimpa musibah kebakaran.
Baca juga: Bu Guru Terpaksa Ikhlaskan Rp80 Juta Lenyap, Impian Mudik Naik Mobil Baru Pupus karena Penjual Palsu
Bukan hanya uang hasil tabungan bertahun-tahun yang hangus, namun sertifikat dan ijazah yang dimilikinya juga hangus terbakar.
Sukidi menuturkan, api melahap hampir seluruh harta bendanya, mulai dari lemari, pakaian, dan rangka rumah.
“Kalau dihitung itu uangnya bisa lebih dari Rp 25 juta.
Uang yang ditabung anak saya, calon istrinya dan uang istri saya,” kata Sukidi yang sedang duduk lemas di depan puing, Jumat (30/6/2023), dikutip TribunJatim.com dari WartaKota.
Baca juga: Dinsos Kabupaten Kediri Beri Terapi Trauma Healing pada Korban Kebakaran Pasar Gringging
Semua penghuni sedang berada jauh dari rumah ketika kebakaran terjadi.
Sukidi ke pasar membeli bahan baku untuk membuat pentol.
Istri dari Sukidi sedang jualan pentol di lingkar bendung waduk Sermo, Hargowilis.