Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Balap liar di Surabaya adalah fenomena yang sulit diatasi. Sudah berkali-kali dilakukan razia oleh pihak kepolisian, namun para penikmatnya seakan tidak jera.
Testimoni beberapa joki mengaku pertandingan semakin seru apabila saat balapan sempat dikejar-kejar petugas.
Simpang 4 Jalan Soekarno di Surabaya yang berada di depan Unair kampus C adalah jalan umum yang kerap kali disalahgunakan anak muda.
Kawasan itu kalau malam minggu atau hari libur sekolah sering dijadikan arena balap liar sepeda motor. Biasanya sekitar antara pukul 11-12 malam kendaraan protolan mulai banyak berdatangan.
Nah, di simpang empat itu mereka jadikan arena balap. Traffic light jadi penanda start.
Para joki, memacu kendaraannya saat traffic light berwarna hijau. Adu balap ini lekat dengan taruhan baik itu yang balapan maupun yang menonton.
Kapolsek Mulyorejo Kompol Sugeng Riyadi, aktivitas adu cepat itu bukan hanya lurus. Namun, dilakukan secara berputar.
Baca juga: Provokasi 2 Pemuda asal Malang saat Bubaran Balap Liar, Tabrak Polisi hingga Terluka, Ending di Bui
Baca juga: Kerap Dijadikan Arena Balap Liar, Kawasan Alun-alun Ponorogo Dipasangi Speed Bump
Start adu cepat berada pada simpang 4 kampus C melaju ke arah Gunung Anyar, kemudian putar balik dilanjutkan balapan ke arah Kenjeran.
"Tentu saja aktivitas itu selain membahayakan joki juga mengganggu pengguna jalan lainnya," kata Sugeng.
Di bulan Juni lalu ada 21 kendaraan racing kena tilang di kawasan tersebut.
Satu di antaranya Roni salah seorang pengguna R2 asal Dukuh Setro yang tak berkutik setelah dilakukan pengejaran oleh petugas.
Pemuda 17 tahun itu kedapatan bersembunyi di balik semak-semak di depan gedung FKH Unair.
Ada lagi, satu pengemudi R2 lainnya yang terpaksa pasrah karena motor yang ditunggangi mogok. Polisi sekarang tengah mencari solusi mengatasi masalah tersebut.
Ada wacana ruas jalan kembar itu dipasang pita kejut alias polisi tidur.
"Jaraknya bisa 10 meteran, antara titik satu dengan lainnya," kata Sugeng memangkasi