Berita Bangkalan

Napas Terakhir Kakek Monaki Tokoh Pencak Silat saat Gerakan Bersimpuh, Anak: Sejak Dulu Ingin Begitu

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kakek Monaki yang meninggal dunia setelah melakukan berbagai gerakan jurus pencak silat

TRIBUNJATIM.COM - Beginilah napas terakhir Kakek Monaki tokoh pencak silat di Bangkalan Madura yang mengundang banyak perhatian.

Kakek Monaki tokoh pencak silat berakhir wafat setelah memeragakan gaya pencak silat.

Menariknya, Kakek Monaki meninggal dunia saat melakukan gerakan demi gerakan jurus silat tradisional.

Kakek Monaki menghembus napas terakhir ketika dirinya tengah bersimpuh.

Setelah itu tubuhnya telentang dan meninggalkan dunia selama-lamanya.

Berawal dari viralnya video dan foto narasi di media sosial terkait sebuah insiden yang menunjukkan Kakek Monaki tampil di panggung.

Seorang tokoh pencak silat di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur bernama Monaki (85) meninggal ketika memeragakan jurus silat tradisional.

Monaki mengembuskan napas terakhir saat mengikuti acara rutin bulanan paguyuban Pencak Silat Bhinneka Tunggal Ika pada Jumat (30/6/2023) malam, seperti diketahui TribunJatim.com via Kompas.com

Kematian Monaki menjadi kesedihan bagi keluarga.

Tetapi ternyata saking dicintainya Monaki oleh keluarga, tetangga dan kolega, jasad disemayamkan diiringi ratusan orang.

Baca juga: Momen Bahagia Kumpul-kumpul Berbuah Musibah, Kronologi 1 Kampung di Surabaya Keracunan Daging Kurban

Anak angkat Monaki, Ahmad Taufik (23) mengungkapkan perihal kecintaan sang ayah pada seni pencak silat.

"Beliau paling semangat urusan pencak silat, meski usia sudah sepuh (tua)," kata Ahmad Taufik di rumah duka Kampung Purnama, Kelurahan Kraton, Bangkalan, Sabtu (1/7/2023), seperti dikutip dari Surya.

Menurutnya, sang ayah pernah menyampaikan keinginannya wafat dalam kondisi sedang mempraktikkan seni pencak silat.

"Bapak sejak dulu memang ingin seperti itu, ingin wafat saat peragakan jurus-jurus pencak silat tradisional," kata dia.

Baca juga: Buntut Kerusuhan Antar Perguruan, Polisi Batalkan Kejuaraan Pencak Silat Bupati Tulungagung Cup 2023

Jenazah Monaki dimakamkan di Makam Umum Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan, Sabtu (1/7/2023). Pemakaman diikuti ratusan kerabat, tetangga, dan para muridnya.

Dilansir Tribun Jatim dari Surya, kejadian saat Monaki ambruk di tengah pertunjukan sempat terekam dalam video.

Tampak pria tersebut mengenakan kemeja hitam, celana coklat dan topi.

Monaki bergerak diiringi musik tradisional Madura.

Dia lalu mengikatkan sehelai kain merah muda ke pinggang dan melakukan gerakan kuda-kuda.

ilustrasi tewas (istimewa)

Tiba-tiba setelah 1 menit 18 detik, Monaki memperagakan gerakan bersimpuh, berguling dan menendang ke atas.

Namun tubuhnya lantas telentang.

Pembawa acara kemudian meminta peserta membawa tubuh Monaki ke luar arena.

Dia sempat dilarikan ke IGD RSUD Syamrabu Bangkalan namun nyawanya tak tertolong.

Sementara itu, kakek lain yang ada di Jember Jawa Timur belakangan juga ramai diperbincangkan karena sebuah videonya.

Baca juga: Sosok Anak Sopir Bajaj yang Kini Jadi Miliarder, Dulu Adik Meninggal karena Tak Punya Uang Berobat

Video detik-detik Kakek Sholeh warga Jember, Jawa Timur meninggal dunia saat menyaksikan penyembelihan hewan kurban pada Perayaan Hari Raya Idul Adha, viral di media sosial.

Video berdurasi 37 detik tersebut memperlihatkan pria umur 62 tahun tiba-tiba ambruk di belakang orang-orang yang hendak menyembelih sapi di Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari, Jember.

Sontak proses penyembelihan hewan kurban tersebut terhenti.

Baca juga: Nasib Terbaru Amel Bocah SD Urus Kakek & Adik Sendirian, Rumah Rata Sama Tanah, Ayah Tak Rantau Lagi

Para warga pun langsung membopong pria bersarung itu, yang tiba-tiba menjatuhkan badanya di tanah.

Kapolsek Bangsalsari Iptu Joko Sumargo membenarkan video tersebut.

Kata dia, pria tersebut meninggal dunia akibat serangan jantung.

"Berdasarkan keterangan keluarga, pak Sholeh memang punya riwayat penyakit jantung."

"Setelah kejadian itu, pak Sholeh dibawa ke Rumah Sakit Balung, saat diperjalanan ternyata sudah meninggal dunia," ujarnya, Jumat (30/6/2023)

Menurutnya, sapi yang disembelih tersebut, memang sudah lama dirawat oleh korban sejak masih kecil.

Katanya, ternak tersebut sengaja dikorbankan pada Idul Adha tahun ini.

Baca juga: Rayuan Licik Kakek dari Ngawi Demi Lampiaskan Nafsu ke ABG, Uang Rp 100 Ribu Jadi Senjata

"Kebetulan pak Sholeh ini juga Ketua RT di Dusun Glagasan, dan sudah merawat sapi tersebut sejak kecil."

"Kemudiaan saat melihat sapinya mau disembelih, tiba-tiba pak Sholeh jatuh," kata pria yang akrab disapa Joko.

Setelah kejadian tersebut, kata Joko, jenazah korban dibawa ke rumah keluarganya untuk dimakamkan.

"Dan pihak keluarga juga tidak kejadian tersebut dan menerima hal itu dengan ikhlas dan lapang dada," urainya.

Dari keterangan keluarga, kata dia, memang korban memiliki riwayat penyakit jantung sejak lama  . 

Mau Disembelih Masuk Selokan

Disisi lain, Seekor sapi dari Madura yang hendak dijadikan hewan kurban di Masjid Nasrulloh, Bratang Gede, Ngagel, Kota Surabaya lepas dan mengamuk hingga masuk ke dalam sungai, Rabu (28/6/2023).

Proses evakuasi sapi yang masuk ke dalam sungai berjalan cukup lama hingga menjadi tontonan warga sekitar.

Takmir masjid, Ansrulloh dibantu warga sekitar terus berusaha mengevakusi sapi jenis brahman ini.

Namun karena terkendala dalamnya sungai membuat kondisi sapi semakin stres dan tidak mau naik ke daratan.

Ilustrasi Tewas (Net)

Membutuhkan waktu 1 jam untuk bisa mengevakuasi sapi ke daratan dengan menggunakan papan besi, kemudian sapi langsung diikat di sekitar masjid.

Sapi tersebut akan dijadikan hewan kurban pada Kamis (29/6/2023).

Arif Budianto, warga Ngagel mengungkapkan ia awalnya melihat sapi tersebut turun dari truk pengangkut dan berjalan ke arah sungai.

Namun, karena sapi tersebut terus memberontak, akhirnya sapi terperosok ke sungai.

"Ndak stress sih kayaknya, tapi mberontak terus memang," ujarnya.

Sementara itu, Juwono, Takmir Masjid Nasrulloh mengungkapkan sapi yang terperosok merupakan sapi yang akan dijadikan hewan kurban.

Totalnya ada tiga sapi yang baru saja tiba dari kepulauan Madura tersebut.

"Yang dua selamat, yang satu kepreset mungkin kaget atau takut banyak orang yang lihat. Jadi waktu mau dibawa ke tempat kosong malah berontak, tapi sekarang sudah selamat semua," pungkasnya. 

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini