"Saya jualannya cuma lewat Instagram sama WhatsApp, tidak ada media sosial lainnya," jelasnya.

Dalam melayani pesanan, pertama-tama Aji akan berdiskusi terlebih dahulu dengan pelanggannya terkait tema desain yang dipilih. Setelah itu ia akan membuatkan mock up atau visualisasi konsep desain.

"Jika tidak ada revisi akan langsung saya kerjakan. Semua model sepatu bisa asalkan bahannya dari canvas atau kulit," lanjutnya.

Satu pasang sepatu ia bisa menyelesaikannya dalam rentang waktu 3-5 hari tergantung desain yang telah disepakati.

Sedangkan dalam waktu satu bulan ia bisa mengerjakan rata-rata lima pasang sepatu.

Karena mengejar waktu penyelesaian pesanan, Aji menggunakan teknologi untuk membantu agar garapannya cepat selesai, salah satunya adalah hair dryer atau alat pengering rambut agar catnya cepat kering.

Aji sendiri sudah mulai merambah ke media lain selain sepatu, yaitu jaket dan helm untuk menambah variasi dari produk karyanya.

"Kendala menjalankan usaha ini hanya dalam pembelian material cat, harus beli online karena cat leather masih belum ada yang jual di Trenggalek," jelasnya.

Saat ini, Aji tergabung dalam komunitas seniman terutama seni lukis dan seni rupa ni yang ada di Trenggalek.

Dengan begitu ia bisa mendapatkan banyak ilmu, masukan, dan pengalaman dari anggota komunitas tersebut.

Apalagi dalam komunitas tersebut banyak yang sudah menempuh pendidikan tinggi baik dari Institut Seni Indonesia maupun perguruan tinggi lainnya sehingga mempunyai pengetahuan lebih terkait bisnis yang ia geluti saat ini.

"Sampai saat ini saya mantap untuk menekuni seni lukis ini, selain memang hobi, saya bisa bekerja dari rumah sambil menemani ibu saya. Soalnya bapak merantau bekerja," pungkasnya