TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Dermaga Pelabuhan Dungkek dan Dermaga Pelabuhan Gili Iyang di Kabupaten Sumenep, Madura, Selasa (4/7/2023).
Didampingi Wakil Bupati Sumenep, Kadis PR, KP, dan Perhubungan Sumenep serta Kadishub Jatim, Gubernur Khofifah meresmikan Dermaga Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan untaian melati.
Usai meresmikan, Gubernur Khofifah menekankan, Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang merupakan milik masyarakat.
Revitalisasi kedua pelabuhan ini sengaja dilakukan Pemprov Jatim untuk memperlancar mobilitas masyarakat dan jasa. Sekaligus untuk mendorong arus wisata dan perekonomian daerah.
Hal ini cukup beralasan, karena selama ini perjalanan laut di sekitar Dungkek dan Gili Iyang belum terakses secara proporsional.
Hal itu diketahuinya dari salah satu tayangan TV nasional yang ditontonnya beberapa tahun lalu sebelum menjadi gubernur.
"Saat itu ada sapi yang dikirim dari Sapudi. Tapi kemudian sapi itu didorong di tengah laut untuk berenang sampai tepi. Saya kebetulan dari dulu memiliki satu keberpihakan terhadap animal welfare. Maka saya bilang ini harusnya kita bisa menyiapkan aksesibilitas bagi proses mobilitas untuk masyarakat dan ternak," ucapnya.
Barulah kemudian, Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang dibangun dengan dana Bantuan Keuangan (BK) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Tangani Dampak Gempa Bantul, Gubernur Khofifah Kirim Bantuan Kedaruratan Bencana ke Pacitan
Pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Sumenep memperoleh bantuan sebesar Rp 60 miliar untuk membiayai revitalisasi.
Rincian revitalisasi itu antara lain Rp 17,9 miliar untuk Pelabuhan Gili Iyang, dan Rp 41,6 miliar untuk revitalisasi pembangunan Pelabuhan Dungkek.
Revitalisasi pembangunan Pelabuhan Dungkek dilaksanakan tahun 2020 oleh Dinas Perhubungan Sumenep, dengan nilai kontrak sebesar Rp 41,5 miliar.
Pelabuhan Dungkek memiliki panjang trestle 140 meter dan lebar 7 meter. Sedangkan panjang jetty-nya mencapai 42 meter dengan lebar 8 meter.
Fasilitas penunjang di pelabuhan ini yaitu gedung kantor, terminal penumpang, area parkir, genset, dan tandon air.
Sementara itu, revitalisasi pembangunan Pelabuhan Gili Iyang selesai pada 2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 12,4 miliar.
Baca juga: Salurkan Bansos Bagi 929 KPM, Khofifah Optimis Jatim Zero Kemiskinan Ekstrem Akhir Tahun 2023
Pelabuhan Gili Iyang memiliki panjang trestle 195 meter dengan lebar 3,5 meter. Sedangkan jetty-nya memiliki panjang 33 meter dengan lebar 8 meter.