Berita Jatim

Nasib Akhir Uang Pengusaha Malang Ludes Rp1,4 M, BRI Buka Suara, Simak Solusi Jika Telanjur Klik

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi WhatsApp dan kasus yang menimpa pengusaha Malang apes gegara buka undangan nikah

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM - Beginilah akhirnya nasib uang pengusaha Malang apes karena mengklik sebuah utasan dengan format file APK.

Nasib akhir uang Pengusaha Malang yang ludes sebesar Rp 1,4 M itu akhirnya tak pernah kembali.

Hal tersebut setelah penjelasan lengkap dari BRI muncul.

Pihak BRI Malang menyatakan tanggapan terhadap kasus yang menimpa Silvia Yap tersebut.

Seperti diketahui sebelumnya, seorang Pengusaha Malang langsung ludes uang tabungannya karena mengklik sebuah format file yang diedarkan lewat WhatsAppa (WA).

Nasib akhir uang Silvia Yap yang ludes sampai Rp 1,4 miliar itu diketahui dari tanggapan BRI Malang.

Kantor Cabang BRI Malang Sutoyo menanggapi adanya kasus seorang nasabah bernama Silvia Yap (52) seorang 'emak-emak' pengusaha aksesori kendaraan asal Lawang, Kabupaten Malang, kehilangan uang tabungan rekeningnya senilai Rp1,4 Miliar, akibat menekan aplikasi undangan nikah via WhatsApp (WA)

Pemimpin Kantor Cabang BRI Malang Sutoyo, Akhmad Fajar mengatakan, BRI telah melakukan investigasi atas pengaduan korban dan BRI sangat menyesalkan kejadian tersebut, 

Pihaknya menyebutkan, permasalahan yang dialami korban merupakan tindak kejahatan penipuan online atau social engineering.

Sehingga berakibat korban membocorkan data transaksi perbankan (Kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia pada pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga transaksi di internet banking dapat berjalan dengan sukses.

Baca juga: Putrinya Selalu Minta Tidur Bareng, Ayah Kaget saat Buka Baju Sang Anak, Langsung Ceraikan Istri

"BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan," ujar Akhmad Fajar dalam keterangan tertulisnya, yang diterima TribunJatim.com, Kamis (6/7/2023). 

BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi, serta dihimbau agar nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.

Termasuk, lanjut Akhmad Fajar, memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan, seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dan sebagainya, melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Semakin beragamnya modus penipuan secara digital, BRI juga menghimbau agar nasabah tidak sembarang menginstall aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. 

Cuma gegara mengklik sebuah tautan di WhatsApp berupa undangan nikah akhirnya tabungan Rp1,4 M ludes sisa Rp 2 juta (TribunJatim.com)
Halaman
1234

Berita Terkini