Menurut dia, sebelum acara dilaksanakan pihak berwajib sudah menyarankan untuk dihentikan, tetapi karena sudah tradisi jadi acara tetap dilakukan.
"Kalau untuk masa itu ribuan ada. Saya ya gak nyangka bakal viral seperti ini. Orang-orang juga sudah menanti semua, untuk massanya terlalu banyak. Yaudah lah jalan. Alhamdulillah sampai sekarang lancar dan aman," imbuhnya.
Dia mengatakan, sempat ada insiden anak-anak jatuh dan pingsan karena berhimpitan.
Ada tiga warga yang harus dibawa ke puskesmas dan untuk sekarang semuanya sudah pulang ke rumah.
"Saya siap bertanggung jawab sepenuhnya. Dari kelurahan juga sudah mengizinkan. Dan saya pribadi, tanggungjawab penuh. Termasuk pagar kelurahan. Surat sudah ada ini. Saya bertanggungjawab penuh. Ini tadi yang luka juga sudah kami lunasi. Ada tiga orang anak. Usia 16 tahun satu, 10 tahunan, terus 16 tahun juga." ucap dia.
"Itu lukanya karena desak-desakan. Terlalu ramai. Sudah dibawa ke puskesmas dan sekarang sudah pulang ke rumahnya," tambahnya.
Dia juga memastikan tidak ada korban yang meninggal dalam kejadian tersebut.
"Lalu, untuk kabar ada yang meninggal itu hoaks. Jadi sudah tidak ada masalah," ujar dia.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com