TRIBUNJATIM.COM - Dalam kalender Hijriyah, bulan Muharram menempati urutan pertama.
Adapun 1 Muharram 1445 H jatuh pada 19 Juli 2023 mendatang.
Dilansir dari Bangka Pos, Rabu (12/7/2023), dalam kalender Hijriyah terdapat 12 bulan.
Di antaranya Muharram, Safar, Rabiul awal, Rabiul akhir, Jumadil ula, Jumadil akhir, Rajab, Syakban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah dan Dzulhijjah.
Secara umum, masyarakat menandai Tahun Baru Islam atau tahun baru hijriyah setiap 1 Muharram.
Dengan demikian Muharram menjadi bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah.
Baca juga: 1 Muharram 1445 H Jatuh pada 19 Juli 2023, ini Doa Akhir Tahun Hijriyah Dianjurkan untuk Diamalkan
Dikutip dari YouTube Audio Dakwah via Bangka Pos, Ustaz Adi Hidayat meluruskan perihal penyebutan yang benar untuk bulan awal tahun hijriyah.
"Saya sering katakan, namanya Al Muharam," kata Ustaz Adi Hidayat dari video yang diunggah pada 7 September 2019.
"Bukan muharam, tapi Al Muharam. Itu yang lebih tepatnya," tegasnya.
Rupanya, ada alasan mendalam di balik perbedaan kata yang nampak sederhana tersebut.
"Jadi ada 'muharam', ada 'al- muharam', ada 'haram', ada 'muhrim', ada 'mahram', itu berbeda," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Kalau disebutkan 'muharram' itu (bermakna) 'segala yang diharamkan'," jelas dia.
Baca juga: Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam 1445 H, Dilengkapi Tanggal Peringatan 1 Muharram
Ustaz Adi Hidayat juga memberikan contoh yang tepat untuk pengungkapan kata 'muharam'.
"Mencuri itu muharam, berselisih itu muharam, mabuk itu muharam, zina itu muharam," katanya.
Ia menjelaskan sesuatu yang hukumnya haram maka sifatnya muharam.
"Zina ya tetap zina, hukumnya haram, sifatnya muharram. Hukum dari muharram disebut haram namanya," jelasnya.
Untuk penyebutan 'waktu meninggalkan sesuatu yang haram' perlu digunakan imbuhan al- seperti penjelasan berikut.
Jika ingin memulai meninggalkan segala yang diharamkan itu oleh Allah SWT dan Rasul-Nya maka di antara rumusnya dalam bahasa Arab kita bisa gunakan 'alif lam' di depannya.
"Jadi, 'alif lam' itu fungsinya banyak, bisa menunjukkan-ta'rif ma'rifa- mengkhususkan sesuatu," bebernya.
Baca juga: Niat Puasa Tasua dan Asyur di Bulan Muharram, Dilengkapi dengan Waktu Mengerjakannya, Simak Dalilnya
Selain itu, masih banyak fungsi 'alim lam' dalam bahasa Arab misalnya untuk menunjuk pada sesuatu yang luas, komperhensif, dan tak terkecuali contohnya dalam penggunaan kata 'Alhamdulillah'.
"Kemudian ada yang terkait dengan waktu untuk memulai suatu aktivitas, ini kemudian kita masukkan 'alif lam' ke nama suatu bulan yang terkait dengan segala yang diharamkan oleh Allah SWT," katanya.
Itu sebabnya penyebutan bulan yang tepat adalah Al-Muharam bukan Muharram.
Sebab dalam bulan Al-Muharam terkandung makna sebagai bulan untuk hijrah, meninggalkan sesuatu yang diharamkan Allah untuk semakin mendekatkan diri pada-Nya.
Dalam kegiatan kajiannya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan Al-Muharam itu memiliki maknanya sendiri.
Terdapat 12 bulan dalam sistem penanggalan Islam yang juga tercantum dalam Alquran Surat At Taubah ayat 36:
"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa."
Ustaz Adi Hidayat menyebut Muharram itu asalnya segala yang diharamkan itu hukumnya haram.
"Mencuri itu Muharram, diharamkan. Mabuk juga muharram, diharamkan," pungkas Ustaz Adi Hidayat.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com