Menu Diet

Apa Itu 'What I Eat In A Day'? Konten Viral di TikTok, Berkaitan dengan Menu Diet, Bisa Berbahaya

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah konten berkaitan dengan menu diet tengah viral di TikTok. Disebut 'What I Eat In A Day', apa itu?

Media sosial membentuk kita menjadi makhluk visual sehingga konten tersebut terasa lebih menarik sebagai panduan apa yang harus dilakukan.

Namun, tren ini berpotensi memicu perilaku makan yang tidak sehat dan merusak hubungan seseorang dengan makanan dan tubuhnya, terutama bagi yang rentan.

Chelsey Amer, MS, RDN, konselor makan intuitif di New York, mengatakan, konten 'What I Eat In A Day' menyiratkan jika kita makan dengan menu yang sama maka akan mendapatkan tubuh seperti influencer tersebut.

"Namun, bukan begitu cara kerjanya. Anda dapat mengikuti pola makan influencer favorit Anda, tetapi tubuh Anda akan tetap terlihat dan terasa berbeda. Kita semua memiliki cetak biru genetik sendiri yang menentukan ukuran tubuh kita," jelasnya.

Beberapa aspek bermasalah termasuk konten yang sangat rendah kalori, diet yang terlalu ketat, penekanan yang tidak sehat pada kalori, penghitungan makro, atau sejenisnya.

Deanna Wolfe, MS, RDN, ahli diet AS menjelaskan bahwa video 'What I Eat In A Day' biasanya dicari oleh orang yang sudah berjuang soal hubungannya dengan makanan, menjalani diet ketat, orthorexia (obsesi dengan makan sehat atau 'bersih'), atau gangguan makan.

"Ini secara alami melahirkan perbandingan seputar pilihan makanan bahkan jika itu bukan maksudnya, seperti makanan tertentu jauh lebih baik atau buruk.

Banyak dari video ini juga menunjukkan suplemen mahal," tandasnya.

Selain itu, belum tentu jika konten tersebut benar-benar jujur menampilkan pola makan keseluruhan orang tersebut.

Mereka juga biasanya tidak menyertakan informasi kontekstual seperti tingkat aktivitas, metabolisme, atau masalah kesehatan yang mendasarinya.

Baca juga: 8 Menu Diet Sehat untuk Menambah Berat Badan, Hindari Minum Air Putih Sebelum atau Saat Makan

Pertimbangan lainnya, tidak semua orang yang membuat konten tersebut adalah pakar kesehatan tepercaya sehingga berpotensi menyebabkan penyebaran informasi yang salah soal pola makan sehat.

Jadikan inspirasi, bukan dicontoh mentah-mentah "Saya pikir mereka dapat menjadi inspirasi untuk resep, tetapi mereka tidak boleh digunakan sebagai template untuk diet Anda sendiri," kata D'Elia.

Alasannya, kita hanya melihat satu bagian kecil dari kehidupan orang itu dan bukan gambaran yang lebih besar alasan pemilihan menu itu.

"Dia menekankan pentingnya mengingat bahwa kebutuhan setiap orang berbeda.

"Yang paling penting bagimu adalah mengapa kamu membuat pilihan makananmu," tegasnya. 

Halaman
1234

Berita Terkini