Berita Viral

Curhat Suparman Naik Haji Rogoh Rp 628 Juta, Tak Dapat Tenda dan Ibadah di Jalanan, Nombok Rp 2 Juta

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Curhat jemaah haji Suparman yang ternyata mengalami kejadian tak menyenangkan selama ibadah haji dengan visa amil (pekerja), meski sudah merogoh uang sebesar Rp 628 juta.

Dia mengatakan, ada beberapa masalah yang dihadapi karena masuk dengan visa itu.

"Rombongan kami tidak menggunakan baju ihrom waktu itu, dan saat dicek petugas Saudi, visanya visa amil (pekerja). Kena dam (denda) kami semua, sekitar Rp 2 juta-an per orang," kata Suparman saat ditemui Sabtu (15/7/2023). 

Setelah urusan tersebut selesai, mereka akhirnya menuju hotel dan lanjut beribadah, layaknya jemaah haji lainnya.

Hanya saja, rombongan dari sejumlah kota lain seperti Nunukan, Jombang, Trenggalek, dan Kediri ini, tidak menempati tenda sebagaimana rombongan haji umumnya.

Baca juga: Semua Jemaah Haji Indonesia Tahun 2023 Akan Dapat Sertifikat Haji dari Kemenag, Termasuk yang Badal

"Sempat kami menempati tenda, tapi diusir karena memang bukan tenda punya rombongan haji kami. Kami melakukan ibadah haji itu di jalanan. Alasnya cuma kardus, panasnya luar biasa, sampai berkali kali siram air mineral ke kepala," tuturnya.

Kondisi tersebut, selalu terjadi, bahkan ketika rombongannya mencoba ikut berteduh di pohon kecil yang ada di pinggir jalan.

Suparman mengaku pernah diusir oleh jemaah lain.

"Kami tuh terpaksa berhaji dengan pencar-pencar. Tidak ngumpul kayak haji-haji lain yang satu rombongan. Cari tempat neduh masing-masing karena cuacanya panas sekali," imbuhnya.

Demikian halnya saat rombongannya selesai menjalankan haji dan hendak pulang kembali ke Indonesia.

Baca juga: Curhat Anak Jemaah Haji Probolinggo yang Hilang, Tersisa Tangis Kini Ibu Sendirian di Mekkah: Takdir

Mereka tidak bisa pulang bersamaan dalam satu rombongan tapi dibagi ke beberapa rombongan, dan dipulangkan pada hari atau waktu yang berbeda-beda.

"Pulangnya itu sedikit sedikit. Pertama empat orang di pesawat ini, rombongan kedua empat orang lagi di pesawat lain dan seterusnya. Harinya juga beda beda, termasuk jalurnya muter muter dan kaki sampai bengkak kelamaan di pesawat. Saya pulang itu, jalurnya dari Jedah, terus ke Korea, Singapura, Jakarta, Balikpapan, baru Tarakan. setelah itu naik speedboat ke Nunukan," katanya lagi.

"Saya bersyukur bisa berhaji dengan lancar meski ada pengalaman tidak enaknya. Kalau ditanya apakah menyesal, ya tidak, karena saya bisa berhaji, dan bisa berbagi pengalaman saya," kata dia.

Suparman yang ibadah hajinya mengenaskan (Kompas.com)

Seperti dikutip Tribun Jatim dari TribunTrends.com , CEO PT Aliston, Fatichotun Nayiroh, yang merupakan agen travel yang memberangkatkan Suparman dan istrinya tidak membantah memberangkatkan jemaah haji dengan visa amil.

Hanya saja, Fatichotun menyebutkan, visa amil yang digunakan adalah visa amil ekspatriat.

"Ada undang-undang dan tatanannya di Kerajaan Arab Saudi, via ekspatriat silakan dipakai haji, boleh itu. Progresnya, visa amil juga ada bonus umrahnya. Jangan dilihat visa amilnya tok. Ini visa amil ekspatriat ya yang kita bahas," jelasnya saat dikonfirmasi.

Halaman
123

Berita Terkini