"Kalau yang pertama mengetahui kejadian itu Pak RT," ucapnya seperti yang diwartakan TribunSolo.com.
Ia menceritakan, biasanya korban sering duduk di depan rumah, dan telah lama tak terlihat.
Warga yang tinggal di sekitar rumah korban pun sering mengirimkan makanan untuk nenek dan cucunya.
Para tetangga pun mengaku kaget atas kejadian tersebut.
"Nggak ada bau. Makanya kami juga kaget," ujarnya.
Ia juga menceritakan, bahwa H sering menyuapi neneknya.
"Kalau makan ya didulang (disuapi) cucunya," pungkasnya.
Kasus soal ODGJ juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Terungkap kasus siswa SD dan SMP bunuh ODGJ atau Orang Dalam Gangguan Jiwa di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Semua berawal dari rasa dendam seorang siswa di Banten kepada ODGJ itu.
Si siswa lalu mengajak beberapa temannya untuk menyiksa si ODGJ hingga tewas.
Mereka bahkan secara sadis membakar tubuh korban.
Pelaku berjumlah empat orang masing-masing berinisial AD (13), MA (14), MI (15) dan HB (13), seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.
Kasus ini terungkap setelah jasad korban ditemukan pada Rabu (14/6/2023) sore.
Lokasinya berada di dekat Pantai Bayah, tepatnya Bayah Tugu, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.