Berita Nganjuk

Mendadak Berhenti di Perlintasan, Gandengan Truk Pengangkut Ampas Tebu Hancur Tertabrak KA Gajayana

Penulis: Achmad Amru Muiz
Editor: Taufiqur Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gandengan Truk pengangkut limbah ampas tebu yang diamankan Satlantas Polres Nganjuk dalam kondisi rusak parah setelah tertemper KA Gajayana saat melintas di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Baron Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk.

Akibat kejadian tersebut, menurut Supriyanto, lokomotif kereta api gajayana rusak dan tidak dapat melanjutkan perjalanan, sehingga KA Gajayana di evakuasi ke Stasiun Kertosono pada pukul 05.27 menggunakan lokomotif penolong.

Dan setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim sarana dinyatakan aman KA Gajayana kembali melanjutkan perjalanan pukul 06.16 WIB dengan kelambatan 116 menit.

Untuk material ampas tebu muatan dari truk, ungkap Supriyanto, sempat menutupi jalur rel KA, jalur tidak dapat dilalui sementara. Jalur KA kembali dapat dilalui pukul 5.37 WIB.

Dari kejadian tersebut membuat beberapa perjalanan KA mengalami keterlambatan.

Diantaranya KA Jayakarta relasi Pasarsenen - Surabaya Gubeng, KA Mutiara Selatan relasi Bandung - Surabaya Gubeng, KA Bangunkarta relasi Jombang - Gambir.

Dan PT KAI akan melakukan upaya hukum dan tuntutan ganti rugi kepada pihak perusahaan maupun pengemudi truk gandeng tersebut.

"PT KAI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan kereta api atas keterlambatan perjalanan KA."

"Saat ini KAI secara maksimal telah membersihkan jalur KA, sehingga aman dilewati dan perjalanan kereta api kembali normal," ujar Supriyanto .

PT KAI, tambah Supriyanto, mengimbau kepada masyarakat pengguna kendaraan yang melintas di perlintasan sebidang KA untuk selalu berhati-hati.

Sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, Pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.

"Dengan tertibnya masyarakat pengguna jalan dan peran optimal seluruh stakeholder, diharapkan keselamatan di perlintasan sebidang dapat terwujud, sehingga perjalanan kereta api tidak terganggu dan pengguna jalan juga selamat sampai di tempat tujuan," tutur Supriyanto.

Ikuti berita seputar Kecelakaan

Berita Terkini