TRIBUNJATIM.COM- Inilah sosok Henri Alfiandi.
Henri Alfiandi merupakan Kepala Basarnas yang jadi tersangka KPK.
Minggu lalu Henri Alfiandi sudah memasuki masa pensiun.
Dilansir dari Tribunnews, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Henri Alfiandi (58) sebagai tersangka kasus dugaan suap pengadaan proyek alat deteksi korban reruntuhan.
KPK menyebut Marsdya Henri Alfiandi diduga turut menerima aliran suap sejumlah Rp88,3 miliar terkait sejumlah proyek.
"HA, Kabasarnas RI periode 2021-2023," ucap Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam jumpa pers di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
Kasus ini berawal dari giat operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (25/7/2023) di dua lokasi, Cilangkap dan Jatisampurna.
Dalam OTT itu KPK mencokok 10 orang yang kemudian dilakukan pemeriksaan.
Baca juga: Dulu Bupati Meranti Protes Daerahnya Miskin Esktrem, Sikapnya Ditegur Mendagri, Kini Kena OTT KPK
Salah satu pihak yang ditangkap merupakan anggota TNI AU bernama Letkol Adm Afri Budi Cahyanto.
Letkol Afri diketahui bertugas sebagai Kepala Staf Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas di Basarnas.
Sementara itu, dikutip dari Wikipedia, Henri Alfiandi adalah seorang Purnawirawan TNI Angkatan Udara dengan pangkat terakhir Marsekal Madya.
Henri, merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) 1988.
Purnawirawan bintang tiga di Angkatan Udara ini sudah dimutasi ke Mabes TNI AU karena memasuki masa pensiun, Senin (17/7/2023) minggu kemarin.
Berikut profil dan biodata Henri Alfiandi
Henri Alfiandi lahir di Maospati, Magetan, Jawa Timur pada 24 Juli 1965.
Henri mengawali karier militernya pada 1988, selepas lulus pendidikan di AAU.