Sekadar mengingatkan, Rangga Prayoga dan Sutrisnawati sebenarnya sudah bercerai.
Sulastri, nenek Tama dan Salwa bercerita, saat itu pelaku datang untuk sahur bersama.
Entah apa pemantiknya Rangga dan Sutrisnawati justru terlibat cekcok hingga melakukan penganiayaan.
Tak puas sampai di situ saja, Rangga Prayoga juga mengambil pisau di dapur dengan diikuti oleh Tama yang saat itu masih balita.
Ia kemudian menyerang ibu Tama dan Salwa sampai terluka dan berlumuran darah.
"Setibanya di rumah pukul 21.00 WIB, IS sudah terkapar bersimbah darah di hadapan kedua anaknya," ujar Sulastri.
Baca juga: Sosok Suami Ibu di Malang yang Bunuh Anak Lalu Akhiri Hidup, Minggat? Pak RT: Banyak Rentenir Datang
Korban kemudian dirawat di rumah sakit selama 7 hari hingga kemudian meninggal dunia.
"Sang ibu sebelum meninggal hanya berwasiat, jangan sampai T dan S dibawa ayahnya," katanya.
Sejak saat itulah Sulastri merawat AL Rasyid Pandu Pratama dan Salwa Adzkia Nur Rasyidah.
Kini Tama duduk di kelas 6 SD, dan Salwa adiknya kelas 4 SD.
Sulastri menghidupi mereka berdua dari hasil bekerja serabutan.
"Kalau ada orang nyuruh ya saya kerja, misal musim panen tebu, saya bisa menadapat uang Rp 80.000 hingga Rp 100.000," kata Sulastri.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com