Berita Kabupaten Kediri

Gas Elpiji 3 Kg di Kediri Langka, Mas Dhito Sidak Agen dan Pangkalan, Temukan yang Tak Tepat Sasaran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa agen dan pangkalan gas elpiji, Kamis (27/7/2023). 

Mas Dhito menambahkan, selain dipergunakan tidak sesuai peruntukan, kelangkaan gas melon juga disebabkan karena beberapa bulan terakhir banyak hajatan yang digelar oleh masyarakat.

Kemudian, distribusi dari depo ke agen, maupun agen ke pangkalan saat tanggal merah tidak dilakukan. 

Adapun terkait aturan penggunaan kartu identitas saat membeli tabung elpiji 3 kilogram, Mas Dhito menyebutkan, hal ini dilakukan untuk mengetahui pengguna elpiji subsidi bisa tepat sasaran. 

Baca juga: Gagal Berkali-kali, Ini Kisah Pantang Menyerah Anak Juru Parkir di Kediri Bisa Lolos Seleksi Polisi

“Ini untuk mengontrol, siapa yang menggunakan (elpiji subsidi) itu. Untuk sementara kita berlakukan itu,” tandas bupati muda berkacamata tersebut. 

Sementara itu, dari monitoring lapangan yang dilakukan Dinas Ketahanan Panganan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, ditemukan banyak peternak yang menggunakan elpiji subsidi. 

Dari catatan DKPP di Kabupaten Kediri, sebanyak 198 peternak ayam broiler menggunakan tabung gas melon tersebut sebagai penghangat ayam saat usia 1-10 hari.

Kebutuhan gas melon untuk satu periode masa pemeliharaan, mereka bisa menggunakan 9.900 tabung. 

Baca juga: Elpiji Mulai Langka, Diskopumdag Banyuwangi Minta Tambahan Kuota Demi Penuhi Permintaan Masyarakat

“Jika dalam setahun 2 sampai 3 periode, tinggal mengalikan saja. Itu sudah banyak,” terang Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih. 

Menindaklanjuti instruksi Mas Dhito terkait larangan penggunaan elpiji 3 kilogram untuk peternak, pihaknya menyatakan akan segera mensosialisasikannya kepada para peternak di Kabupaten Kediri, termasuk mengupayakan peternak mau menggunakan gas nonsubsidi.

Berita Terkini