"Pihak HS membuat dan menandatangani surat pernyataan yang isinya tidak akan mengulangi hal tersebut di kemudian hari. Selanjutnya ketua RW akan membantu keluarga HS untuk diarahkan ke RSJ dan mendapatkan perawatan kejiwaan," pungkasnya.
Baca juga: Maling Teriak Maling, Kepergok Warga, Pria di Surabaya Mengaku Intai Pencuri, Melenggang Santai
Sebelumnya viral video dua orang bandit babak belur dihajar warga setelah kepergok mencuri motor di sebuah permukiman padat kawasan Jalan Gubeng Kertajaya 8C No 1B, Airlangga, Gubeng, Surabaya, pada Senin (24/7/2023) siang.
Informasinya, dua orang pelaku itu, sempat berupaya mencuri motor Honda Vario warna merah milik seorang ibu rumah tangga bernama Tutik Arianti.
Dua orang pelaku itu, beraksi secara berkomplot.
Seorang pelaku bertindak sebagai eksekutor pencurian motor yang diparkir korban di bahu jalan gang sempit di permukiman tersebut.
Sedangkan seorang pelaku lainnya, bertugas memantau tepat depan gang permukiman tersebut.
Warga setempat Suprapti mengatakan, aksi keduanya berhasil digagalkan oleh seorang warga penjaga toko tepat depan gang permukiman yang disatroni komplotan maling tersebut.
Lantaran kaget aksinya ternyata diawasi hingga akhirnya dipergok oleh warga. Para pelaku sontak menjatuhkan motor, dan lari tunggang langgang.
Namun, lanjut Suprapti, pelarian kedua pelaku digagalkan oleh beberapa orang kuli bangunan yang sedang bekerja merenovasi sebuah rumah di permukiman tersebut.
Kasus pencurian motor memang kerap terjadi di permukiman tersebut.
Setahun bisa 3-4 kali kejadian. Namun, tidak pernah ada yang terungkap atau tertangkap pelakunya.
"Dipukuli di depan rumah warna merah itu. Di sini ya sering terjadi pencurian. Gak ada yang terungkap. Baru ketangkap ini," katanya saat ditemui TribunJatim.com, di lokasi.
Baca juga: Niat Curi Motor, Maling di Sukabumi Langsung Kena Batunya, Ending Tragis dan Apes
Kemudian, warga lain Erik Slamet Setiyono menduga, komplotan maling motor tersebut diperkirakan lebih dari dua orang.
Pasalnya, beberapa orang warga sempat mendapati kedua pelaku itu, bersama seorang pelaku lainnya.
"Yang ditangkap 2 orang pelaku. Tapi katanya warga ada 3 orang sebenarnya, 1 pelaku sudah kabur," kata pria yang keseharian bekerja sebagai tukang tambal ban, saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.