Menu Diet

Olahraga vs Menu Diet, Mana yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan? Inilah Manfaat Keduanya

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Olahraga vs menu diet. Cara manakah yang lebih efektif menurunkan berat badan? Keduanya punya kelebihan tersendiri, lho.

TRIBUNJATIM.COM - Inilah manfaat olahraga dan manfaat menu diet untuk menurunkan berat badan.

Meski terbukti bisa turunkan berat badan, banyak orang masih memperdebatkan
dua kegiatan ini.

Beberapa berpendapat kita hanya butuh olahraga untuk membuat berat badan ideal.

Sebaliknya, menu diet dirasa lebih manjur menurunkan berat badan dibandingkan olahraga.

Lantas, berikut ini pertarungan olahraga vs menu diet. Di antara keduanya, manakah yang lebih efektif menurunkan berat badan?

Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, 6 Sayur ini Lebih Aman dan Sehat Dimakan Mentah, Cocok untuk Menu Diet Harian

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Telah diketahui bahwa untuk menurunkan berat badan, sekaligus mendapatkan manfaat kesehatan salah satu cara yang bisa dilakukan ialah diet.

Selain itu, aktivitas fisik seperti olahraga juga memberikan manfaat serupa. Lantas, mana yang lebih baik dilakukan di antara keduanya? 

Melansir Healthline, Kamis (15/7/2021) untuk menurunkan berat badan, Anda harus berada dalam defisit kalori, artinya tubuh mengeluarkan lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi.

Hal ini dapat dicapai dengan makan dan minum lebih sedikit kalori, membakar lebih banyak kalori dari aktivitas fisik, atau kombinasi antara keduanya. 

Baca juga: 5 Rekomendasi Camilan 100 Kalori Bisa Dimakan Setiap Hari, Tak Bikin Gemuk, Menu Diet Tahan Lapar!

Ilustrasi detoksifikasi yang biasanya menggunakan jus buah ataupun sayur. Fungsi menu diet ini juga beragam, tak hanya menurunkan berat badan. (Freepik.com/prostooleh)

Manfaat diet untuk menurunkan berat badan

Meskipun diet dan olahraga penting untuk menurunkan berat badan, umumnya lebih mudah mengatur asupan kalori Anda dengan memodifikasi diet, atau pola makan dibandingkan membakar lebih banyak kalori melalui olahraga.

Inilah mungkin mengapa aturan 80/20 menjadi populer, karena menyatakan bahwa penurunan berat badan adalah hasil dari 80 persen diet dan 20 persen olahraga.

Misalnya, jika Anda menargetkan defisit kalori harian sebesar 500 kalori dapat mengonsumsi 400 kalori lebih sedikit (80 persen) dengan makan makanan rendah kalori, ukuran porsi lebih kecil, dan lebih sedikit camilan.

Namun, Anda hanya perlu membakar 100 kalori (20 persen) dari olahraga.

Halaman
1234

Berita Terkini