Menu Diet

Olahraga vs Menu Diet, Mana yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan? Inilah Manfaat Keduanya

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Olahraga vs menu diet. Cara manakah yang lebih efektif menurunkan berat badan? Keduanya punya kelebihan tersendiri, lho.

Kombinasi diet dan olahraga

Meskipun aturan 80/20 adalah pedoman yang berguna, Anda tidak harus mengikutinya secara tepat.

Alih-alih demikian, fokuslah untuk membuat perubahan positif pada diet dan rutinitas olahraga yang sesuai.

Misalnya, Anda mungkin lebih suka mencapai defisit kalori harian 50 persen dari diet dan 50 persen dari olahraga.

Artinya, Anda akan menghabiskan lebih banyak waktu dan energi untuk berolahraga tetapi sebagai gantinya, tidak perlu membatasi asupan makanan terlalu banyak.

Kunci untuk penurunan dan pengelolaan berat badan jangka panjang yang sehat adalah dengan menggunakan diet dan olahraga.

Faktanya, studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine tahun 2014, menemukan menggabungkan pembatasan kalori dengan olahraga adalah cara terbaik untuk mencapai penurunan berat badan yang signifikan.

Dalam beberapa kasus, menggabungkan keduanya bisa menurunkan berat badan lima kali lebih banyak dibandingkan dengan hanya berolahraga.

Demikian pula, ulasan lain menunjukkan bahwa program menurunkan berat badan, termasuk komponen diet dan olahraga memiliki hasil penurunan berat badan yang jauh lebih besar daripada intervensi berdasarkan perubahan pada diet atau olahraga saja.

Pada akhirnya, menggabungkan perubahan pola makan dan olahraga teratur dapat membantu Anda mencapai penurunan berat badan yang lebih bermakna dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Baca juga: 5 Makanan Indonesia Buat Menu Diet Vegan, Pernah Dicoba Sophia Latjuba, Ampuh Turunkan Berat Badan

Ilustrasi. (Instagram/nanamirdad_)

Manfaat kesehatan lainnya

Diet dan olahraga juga dapat memainkan peran penting dalam bidang kesehatan yang lain di antaranya membangun otot, memperbaiki kesehatan mental seperti menurunkan tingkat depresi, kecemasan, dan kondisi lainnya.

Di samping itu, dua hal tersebut juga memainkan peran penting dalam kesehatan jantung.

Pasalnya, makanan yang kita makan dapat mendukung atau menghambat kesehatan jantung.

Pola diet yang terkait dengan pengurangan risiko penyakit jantung berkaitan dengan pola makan sayur, buah, biji-bijian, lemak sehat, protein hewani dan nabati tanpa lemak, hingga makanan rendah sodium. 

Halaman
1234

Berita Terkini