Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Rombongan wisatawan asal Cina nyasar ke jalur tambang pasir di Dusun Curah Kobokan, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (27/7/2023).
Rombongan tersebut diketahui hendak menuju Air Terjun Tumpak Sewu yang berlokasi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo.
Lantaran mengikuti navigasi Google Maps, rombongan yang mengendarai mobil Toyota Raize itu justru diarahkan ke jalur alternatif Curah Kobokan.
Pantauan di lokasi awalnya mobil Toyota Raize nampak ragu melintas. Namun, tiba-tiba mobil nekat masuk ke dalam jalur curam berpasir.
Sontak mobil berkapasitas hanya 1000 cc itu tak kuat menanjak, ditambah trek pasir yang menggerus ban ke dalam.
Ketika dikonfirmasi, salah satu wisatawan asal Cina bernama Nana mengatakan dirinya bersama 8 orang temannya pertama kali berkunjung ke Tumpak Sewu.
Alhasil, ia mengaku bingung dan tidak tahu lewat jalur alternatif Curah Kobokan tidak bisa.
Baca juga: Fenomena Adanya SD Negeri di Lumajang Sulit Dapat Murid, Sekda Nilai Perlu Tahu Kondisi: Bukan Miris
"Kami tidak tahu dan ikuti saja sesuai navigasi di ponsel," ujarnya dengan bahasa Inggris.
Wisatawan cantik itu menjelaskan jika ia menyewa 2 mobil dari Surabaya menuju Tumpak Sewu.
Rombongan tersebut tidak memakai jasa guide alhasil mereka mengemudikan sendiri mobil Toyota Raize dan Honda Freed itu.
Nana bercerita jika dirinya berasal dari Cina bagian Guangxi.
Proses evakuasi mobil Toyota Raize yang dipakai wisatawan asal Cina berlangsung cukup lama sekitar 1 jam.
Awalnya warga sekitar berusaha membantu mendorong. Namun roda mobil semakin tergerus ke dalam pasir.
Beruntung tak berselang lama bantuan dari pos pantau BPBD Kabupaten Lumajang datang.
Akhirnya mobil wisatawan asal Cina coba didorong mobil derek milik BPBD Kabupaten Lumajang.
Beruntung mobil Toyota Raize dapat segera dievakuasi dari aliran lahar dingin Besuk Kobokan.
Baca juga: Ditemukan Pangkalan LPG 3 Kg di Lumajang Diduga Ilegal, Gudang Dikunci Rapat, Tidak Ada Papan Nama
Nana pun bertanya jalan terbaik menuju Tumpak Sewu. Wartawan pun menyarankan agar navigasi diarahkan ke Jembatan Gladak Perak.
Sesampainya di Gladak Perak, baru navigasi diarahkan menuju Tumpak Sewu .
"Thank you so much brother," tutup Nana.
Truk Terguling Ikuti Google Maps
Sebelumnya, gegara ikuti Google Maps, truk bermuatan serbuk gergaji sengon juga terguling di Pacitan, Selasa (11/7/2023).
Tepatnya di Jalan Alternatif Pacitan-Pringkuku Masuk Dusun Mloko Desa Sede, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.
Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini.
Hanya saja serbuk gergaji kayu sengon tercecer di jalan alternatif itu.
“Ndak paham lokasi. Di sharelock ya diikuti saja Google Maps nya,” ujar sopir truk, Muhammad Aldo Indrawan, Selasa siang.
Dia menjelaskan berangkat dari Tulungagung.
Tujuannya mengantarkan serbuk gergaji kayu sengon ke Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.
“Tapi alhamdulillah ndak papa. Saya tidak ada luka, teman saya juga tidak luka."
"Ya cuma serbuknya itu tercecer,” kata Aldo.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Pacitan, Aiptu Agus Jani Siswanto menjelaskan bahwa kecelakaan ini berawal dari truk roda enam bernopol B 9549 VCA dikendalikan Muhammad Aldo Indrawan (20).
Warga Kabupaten Tulungagung bersama Arga Sadia Hulian (19)
“Keduanya di sharelock, diikuti dari Kecamatan Arjosari tujuannya Kecamatan Punung."
"Ya memang jalurnya sini kalau mobil, sepeda motor,” tegasnya.
Akan tetapi, yang dikendalikan oleh sopir adalah truk roda enam.
Menurutnya, ada jalur lain yang seharusnya dilewati.
“Saat melewati tanjakan mloko sopir tidak dapat mengendalikan laju truk karena jalan yang menanjak sehingga truk berjalan mundur dan terguling di tanjakan Sedeng,” bebernya.
Beruntung, kata dia, tidak ada korban jiwa. Sopir maupun kernet selamat.
Hanya mengalami kerugian material Rp 30 juta.
“Ini tadi truk kami evakuasi manual bersama warga."
"Sebelumnya serbuk yang tercecer juga dibersihkan agar tidak membahayakan pengendara lainnya,” pungkasnya.