Berita Surabaya

Ada Pengesahan Pendekar di Surabaya, Warga Diimbau Tak Keluar Malam, Belasan SPBU Tutup

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendekar berpose menampilkan jurus saat berkumpul di Polrestabes Surabaya.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kota Surabaya menjadi tuan rumah pengesahan 1.053 pesilat. Acara tersebut berlangsung di Kodiklatal Krembangan pada Jumat (28/7/2023).

Ada himbauan agar warga tidak beraktivitas di luar rumah saat malam hari ketika pengukuhan itu berlangsung.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Herlina mengatakan, imbauan jam malam tersebut berlaku hingga Sabtu (28/7/2023) dini hari.

Himbauan tidak hanya ditujukan kepada warga. Sebanyak 12 SPBU di kawasan diminta tutup beroperasi pada pukul 22.00.

"Pemberlakuan jam malam untuk kegiatan aktivitas masyarakat, SPBU, hingga pertokoan di wilayah hukum Tanjung Perak Surabaya pukul 22.00 sampai 02.00 WIB," kata Herlina, melalui keterangannya.

Selain itu, kata dia, polisi juga bakal melakukan pengawalan rombongan para pesilat itu untuk menghindari kerusuhan di jalan. Mereka juga diminta tidak menggunakan atribut ketika berangkat ke lokasi.

Baca juga: Takut Dimarahi Ibu, Pesilat Menangis Kena Tilang Polisi di Bundaran Waru 

Kemudian, kata Herlina, para pesilat itu juga tetap dikawal saat pulang sehabis menghadiri acara. Hal itu dilakukan agar mereka tidak menggelar aksi konvoi di jalanan Surabaya.

"Pesilat juga dilarang konvoi, jika tetap dilakukan maka akan dilakukan tindakan tegas seperti penilangan," ujarnya.

Polrestabes Surabaya sendiri mengawal acara pesilat tersebut. Sebanyak 18 pos penjagaan dibuat di sejumlah titik seperti perbatasan maupun wilayah tengah kota. Penjagaan melibatakan 1700 lebih pasukan gabungan dari TNI/POLRI.

Baca juga: Jatuhkan Motor, Pengendara Ini Coba Kabur saat Razia Gabungan di Surabaya, Ternyata Bawa Narkoba

 

Baca juga: Curahan Hati Orang Tua Pesilat di Tuban Jemput Anaknya yang Diamankan Polisi: Bersimpuh Minta Maaf

Walikota Surabaya Eri Cahyadi juga menyebarkan imbauan tersebut lewat media sosialnya. Erik mengatakan agar warga Surabaya tidak keluyuran saat malam di weekend ini.

Namun demikian, banyak warga yang menyayangkan imbauan tersebut.

Rata-rata warga berpendapat pemerintah kota surabaya maupun pihak kepolisian semestinya tidak bersikap seperti itu. Sebab, banyak warga Surabaya yang saat malam hari itu mengais rezeki.

"Kok warga yang dihimbau. Padahal banyak warga yang kerjanya malam. Kalau memang berisiko mengadakan acara itu, ngapain diberi izin," keluh Febri warga asal Surabaya

Berita Terkini