“Ini terjadi karena lintasan Bulan mengelilingi Bumi tidak bulat sempurna, agak elips (lonjong),” jelasnya.
Baca juga: Padahal Negara Tropis, Viral Hujan Salju Terjadi di Papua, BMKG Bongkar Penyebab Fenomena Langka
Saat supermoon, Bulan purnama menjadi terlihat lebih besar, lebih dekat, dan lebih terang.
“Bulan purnama terjadi ketika Bulan tepat berseberangan dengan Matahari, Bumi di antara keduanya,” terangnya.
Ia menyebutkan, hal itu membuat seluruh permukaan Bulan yang menghadap Bumi memantulkan sinar matahari.
Clara mengatakan, supermoon adalah fenomena ketika Bulan purnama berada pada jarak terdekat dengan Bumi.
“Ini terjadi karena lintasan Bulan mengelilingi Bumi tidak bulat sempurna, agak elips (lonjong),” jelasnya.
Saat supermoon, Bulan purnama menjadi terlihat lebih besar, lebih dekat, dan lebih terang.
“Bulan purnama terjadi ketika Bulan tepat berseberangan dengan Matahari, Bumi di antara keduanya,” terangnya.
Ia menyebutkan, hal itu membuat seluruh permukaan Bulan yang menghadap Bumi memantulkan sinar matahari.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com