TRIBUNJATIM.COM - Perseteruan Posan Tobing dan Band Kotak kini berujung saling somasi.
Awalnya, Posan Tobing protes karena Band Kotak tidak melakukan tanggung jawab membayar royalti dalam lagu yang diciptkannya atau dirinya ikut menciptakan.
Kini, somasi itu dijawab. Posan Tobing ganti disomasi oleh Tantri Kotak Cs yaitu, Cella dan Chua.
Grup Band Kotak pun balik mensomasi Posan Tobing untuk menyabut somasinya soal pelarangan membawakan lagu ciptaan bersama.
Menurut kuasa hukum Band Kotak, Sheila, dalam sisi hukum kliennya masih ada hak untuk membawakan lagu-lagu yang diciptakan bersama.
"Terkait somasi mereka yang lagu-lagu diciptakan bersama waktu itu kami harus menyatakan sikap bahwa kami keberatan terhadap pelarangan lagu," beber Sheila A Salomo di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (26/7/2023), dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.
"Kami kan penciptanya juga ada hak di sana," tegasnya
"Berdasarkan hal itu kami mensomasi balik agar Haposan mencabut pelarangan terhadap lagu-lagu yang diciptakan bersama," beber Sheila.
"Itu yang menjadi jawaban kami tehadap somasi terbukanya," sambungnya.
Baca juga: Akhir Nasib Posan Tobing Kini Kotak Band Somasi Balik, Tantri Cs Tegas Ranah Hukum: Itu Jawaban Kami
Sementara itu, Tantri Syalindri atau Tantri Kotak mengungkapkan kesedihannya ketika berpolemik dengan Posan Tobing.
Tantri menyadari bahwa Posan Tobing adalah salah satu personil lama dari Kotak dan bagian dari sejarah band tersebut.
Tantri Kotak mengungkapkan kesedihannya ketika berpolemik dengan Posan Tobing.
Oleh karenanya ia tak ingin ada masalah dengan Posan Tobing untuk urusan lagu dan sebagainya.
"Sebetulnya kita gak kepengen (berpolemik) apalagi dia adalah bagian dari sejarah Kotak," tutur Tantri di kesempatan yang sama.
Baca juga: Pesan Menohok Tantri Kotak Cs untuk Posan Tobing, Kini Ambil Langkah Tegas: Kami Punya Hak yang Sama
Ia pun menyayangkan karena sejak awal tak membicarakan soal masalah yang ada hingga selesai, sehingga tak jadi berkepanjangan.