Menu Diet

Alasan Porbiotik Cocok buat Menu Diet, Sering Ditemukan di Makanan Fermentasi, Tempe - Kimchi!

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi makanan fermentasi yang mengangung proiotik. Makanan seperti ini cocok dijadikan menu diet lantaran memiliki fungsi menurunkan berat badan.

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini alasan probiotik sangat berguna bagi para pelaku diet!

Probiotik ternyata bisa banget menurunkan berat badan, loh.

Biasanya, probiotik mudah ditemukan di makanan fermentasi sehingga bisa jadi menu diet sehari-hari.

Kamu bisa mencari tahu bagaimana probiotik bisa menurunkan berat badan di bawah ini!

Artikel ini juga akan menyajikan 5 makanan fermentasi untuk menu diet.

Yuk, simak!

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Aas TKW Arab Urus Rumah Besar Sendirian - Kemunculan Oarfish Disebut Tanda Bencana

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Probiotik mampu mengatur berat badan

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memiliki manfaat kesehatan saat dimakan. Mereka ditemukan dalam suplemen dan makanan fermentasi.

Dilansir Healthline, probiotik memiliki banyak manfaat, terutama dapat meningkatkan fungsi kekebalan dan pencernaan serta kesehatan jantung Anda.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan lemak perut.

Lantas, seperti apa peran mikroorganismse tersebut sehingga membantu meregulasi berat badan?

Ratusan mikroorganisme berada di sistem pencernaan.

Sebagian besar adalah bakteri ramah yang menghasilkan beberapa nutrisi penting, termasuk vitamin K dan vitamin B tertentu.

Mereka juga membantu memecah serat, yang tidak dapat dicerna tubuh, mengubahnya menjadi asam lemak rantai pendek yang bermanfaat seperti butirat.

Ada dua keluarga utama bakteri baik di usus, yakni bakteroidetes dan firmicutes.

Berat badan tampaknya terkait dengan keseimbangan kedua keluarga bakteri ini.

Baca juga: Kenali Menu Diet K-Pop, Tren Pola Makan ala Selebriti Korea yang Bisa Membantu Turunkan Berat Badan

Penelitian pada manusia dan hewan telah menemukan bahwa orang dengan berat badan sedang memiliki bakteri usus yang berbeda dengan mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Dalam sebagian besar studi tersebut, orang dengan obesitas memiliki lebih banyak firmicutes dan lebih sedikit bakteroidetes, dibandingkan dengan orang dengan berat badan sedang.

Namun, beberapa penelitian gagal menemukan hubungan antara rasio firmicutes, bakteroidetes, dan obesitas.

Orang dengan obesitas cenderung memiliki bakteri usus yang kurang beragam dibandingkan orang kurus.

Terlebih lagi, mereka dengan obesitas yang memiliki bakteri usus yang lebih sedikit cenderung mengalami kenaikan berat badan lebih banyak daripada orang dengan obesitas yang memiliki bakteri usus yang lebih beragam.

Beberapa penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa ketika bakteri usus dari tikus obesitas ditransplantasikan ke usus tikus tanpa lemak, tikus tanpa lemak ikut mengalami obesitas.

Bagaimana probiotik memengaruhi berat badan

Metode di mana probiotik memengaruhi berat badan dan lemak perut belum dipahami dengan baik.

Probiotik tampaknya memengaruhi nafsu makan dan penggunaan energi melalui produksi asetat, propionat, dan butirat, yang merupakan asam lemak rantai pendek.

Diperkirakan bahwa probiotik tertentu dapat menghambat penyerapan lemak makanan, meningkatkan jumlah lemak yang dikeluarkan bersama tinja.

Dengan kata lain, probiotik membuat tubuh Anda “memanen” lebih sedikit kalori dari makanan yang Anda makan.

Bakteri tertentu, seperti yang berasal dari keluarga Lactobacillus, telah ditemukan berfungsi dengan cara ini.

Probiotik juga dapat melawan obesitas dengan cara lain, termasuk:

  • Melepaskan hormon pengatur nafsu makan: Probiotik dapat membantu melepaskan hormon pengurang nafsu makan seperti glukagon-seperti peptida-1 (GLP-1) dan peptida YY (PYY). Peningkatan kadar hormon ini dapat membantu Anda membakar kalori dan lemak.
  • Meningkatkan kadar protein pengatur lemak: Probiotik dapat meningkatkan kadar protein angiopoietin-like 4 (ANGPTL4). Hal ini dapat menyebabkan penurunan penyimpanan lemak.

Bukti kuat mengaitkan obesitas dengan peradangan di seluruh tubuh.

Dengan meningkatkan kesehatan lapisan usus Anda, probiotik dapat mengurangi peradangan sistemik dan melindungi dari obesitas dan penyakit lainnya.

Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami mekanisme ini sepenuhnya.

Baca juga: Teh Puer, Rahasia & Menu Diet dari China, Minuman yang Ampuh Menjaga Bentuk Tubuh Agar Tetap Ideal

Probiotik membantu menurunkan berat badan dan lemak perut

Sebuah tinjauan terbaru dari studi yang dirancang dengan baik tentang probiotik dan penurunan berat badan pada orang dengan kelebihan berat badan dan obesitas menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu menurunkan berat badan dan menurunkan persentase lemak tubuh.

Secara khusus, penelitian telah menemukan bahwa probiotik jenis tertentu dari keluarga Lactobacillus dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan lemak perut.

Dalam satu penelitian, makan yogurt dengan Lactobacillus fermentum atau Lactobacillus amylovorus mengurangi lemak tubuh sebesar 3-4 persen selama 6 minggu.

Studi lain terhadap 125 pelaku diet kelebihan berat badan menyelidiki efek suplemen Lactobacillus rhamnosus pada penurunan berat badan. 

Wanita yang mengonsumsi probiotik kehilangan berat badan 50 persen lebih banyak selama 3 bulan, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi pil plasebo.

Mereka juga terus menurunkan berat badan selama fase penelitian untuk menjaga berat badan.

Dalam satu penelitian yang dirancang dengan baik, 114 orang dewasa dengan obesitas diberikan probiotik Lactobacillus sakei atau plasebo selama 12 minggu.

Mereka yang mengonsumsi probiotik mengalami penurunan yang signifikan pada massa lemak tubuh dan lingkar pinggang.

5 rekomendasi makanan fermentasi untuk menu diet

Tempe

Buat orang Indonesia, tempe jadi salah satu makanan yang sudah enggak asing, bahkan bisa jadi makanan yang selalu ada setiap kita makan.

Tempe sendiri terbuat dari kacang kedelai yang telah difermentasi.

Namun berbeda dari tahu, tempe bisa punya lebih banyak kandungan antioksidan, vitamin, dan serat yang bagus untuk tubuh kita, lho.

Selain itu, tempe juga tinggi kandungan protein yang bisa melancarkan metabolisme tubuh, bikin kita lebih gampang turun berat badan!

Baca juga: Tips Menu Diet Seminggu untuk Menurunkan Berat Badan 5 Kg, Boleh Konsumsi Es Krim Tiap Makan Malam

Tempe bisa menjadi pilihan menu diet. (Istimewa via Tribun Kaltim)

Kimchi

Kalau kita suka dengan budaya Korea, otomatis kita juga sudah pernah nyobain kimchi, nih.

Pada umumnya, kimchi terbuat dari sawi. Namun bisa juga dibuat dari beragam jenis sayur-sayuran lainnya dengan total 200 jenis kimchi!

Melansir Healthline, kimchi bisa membantu mengurangi resistensi insulin, sehingga bisa menyeimbangkan gula darah dan mencegah diabetes.

Selain itu ada pula studi yang menemukan kalau kita yang makan kimchi setiap hari bisa mengurangi tekanan darah, kolestrol jahat, hingga berat badan berlebih!

Kimchi Korea (surakoreancuisine.com)

Baca juga: Resep Menu Diet Menurunkan Berat Badan 7 Kg, Cocok untuk Mengatasi Timbangan Naik Usai Lebaran 2023

Baca juga: Bantu Program Menu Diet, Terapkan 8 Kebiasaan Baik Sebelum Tidur, Bikin Berat Badan Turun!

Sauerkraut

Sauerkraut adalah makanan fermentasi yang terkenal di eropa.

Arti sauerkraut sendiri adalah sawi masam yang dikenal tinggi bakteri baik di dalamnya.

Nah bakteri baik dalam sauerkraut ini berfungsi untuk melancarkan pencernaan, membersihkan pencernaan, serta meningkatkan metabolisme.

Selain itu, sauerkraut juga bisa membuat tubuh kita lebih gampang menerima nutrisi dari makanan lainnya, sehingga kita lebih sehat, lho!

Acar timun

Sering ada di makanan Indonesia, sebenarnya acar timun banyak juga manfaatnya untuk tubuh kita, lho.

Tinggi kandungan air, sehingga bisa menghidrasi tubuh kita.

Air yang ada di dalam acar timun juga membantu kita untuk mengisi perut, sehingga kenyang lebih lama dan bisa menurunkan berat badan.

Kerennya lagi, acar timur adalah makanan fermentasi dengan kalori terendah, makanya pas untuk menurunkan berat badan!

Timun yang dijadikan acar bisa dijadikan sebagai menu diet. (freepik.com)

Kombucha

Belakangan ini kombucha jadi minuman yang digemari banyak orang.

Rasanya sendiri nikmat dengan karakteristik seperti soda yang menyegarkan.

Di dalamnya ada bakteri baik dan probiotik berkat perpaduan antara teh, ragi, dan gula.

Minum kombucha kalau kita pengin cepat hilang berat badan, karena kombucha bisa membantu kita mengontrol nafsu makan berlebih dengan cara menyeimbangkan gula darah.

-----

Artikel ini telah ditayangkan Kompas.com

Berita Jatim dan menu diet lainnya.

Berita Terkini