Berita Malang

Tertarik Teliti Cabai Rawit, Sahruni Indramara Jadi Wisudawan Termuda di Universitas Brawijaya

Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sahruni Indramara (kiri) dan Salmanina Hapsari (kanan)

"Larutan ini dapat diaplikasikan pada produk non buah, seperti sayur atau produk hewani," terang mahasiswi kelahiran 2002 ini.

Penggunaan ekstrak cabai rawit hijau memegang kunci keunikan tersendiri.

Pengujian yang dilakukan Sahruni menyebutkan, ada gelembung udara yang dihasilkan dari penambahan cabai.

"Ini dapat meningkatkan masa simpan buah ketika diberi lapisan larutan ini," urainya.

Di tengah kepadatan jadwal kuliahnya di FTP, Sahruni juga aktif di organisasi KM Plat R Malang, forum mahasiswa yang berasal dari Eks Karesidenan Banyumas. Sahruni juga memiliki usaha buket bunga yang masih aktif berproduksi dan dikembangkan sampai saat ini.

Hal yang paling menarik selama kuliah adalah bertemu dengan orang baru.

"Saya suka bertemu dengan orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda, dari gaya, sikap, cara bicara dan lainnya. Selain itu, saya juga menyukai tantangan. Ketika ada peluang, kenapa tidak diambil?" ujar Sahruni.

Gadis berjilbab ini ingin kuliah di UB sejak duduk di bangku SMA. ADV

Berita Terkini