"Pada saat melaksanakan ujian praktik trikana, pemohon masih gagal dalam mengikuti tes," jelas Nandang.
Setelah pemohon gagal, ibu-ibu berkomentar dan dengan nada emosi lalu masuk ke dalam lapangan uji praktik SIM C.
Ibu-ibu tersebut meminta supaya pemohon yang sudah gagal diluluskan dari ujian praktik SIM C.
Berawal dari situlah terjadi adu mulut antara polisi dengan ibu dari pemohon.
"Pada saat itu juga petugas menyampaikan kepada pemohon beserta orangtua supaya melaksanakan latihan untuk ujian praktik tersebut," papar Nandang.
"Namun, orangtua pemohon juga tidak mengikuti arahan dari petugas. Dan petugas tetap menyelesaikan semua tahapan ujian praktik kepada pemohon," tambahnya.
Baca juga: Polres Jombang Gelar Latihan Ujian Praktik SIM C dan SIM A, Tanpa Dipungut Biaya
Lebih lanjut, Nandang menyampaikan bahwa pemohon dan orang tuanya mengarah ke Sekolah Mengemudi RSDC untuk mengikuti pelatihan.
Selesai melaksanakan pelatihan di RSDC, pemohon dan orangtuanya datang kembali ke ruangan Uji Praktik SIM Satpas 0914 Satlantas Polresta Pekanbaru untuk menjumpai polisi.
"Orangtua pemohon menyatakan permohonan maaf kepada petugas atas sikap dan tindakan pada saat di lapangan," jelas Nandang.
"Sekira video tersebut viral 20 Mei 2022 oleh orang lain. Dan, pemohon serta orangtuanya sudah mengklarifikasi video dan meminta maaf atas video yang beredar tanpa sepengetahuan dari pemohon dan orangtua bahwa video mereka viral," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com