"Karena itu dulu disebut sebagai kusir dokar, kusir gerobak sapi itu namanya bajingan. Jadi artinya mereka yang membawa berkah karena mengangkut bahan makanan di zaman Mataram, di zaman kemerdekaan juga para pejuang kita disembunyikan di gerobak itu," sambungnya.
Baca juga: Mengenal Arti Kata Supermoon, Fenomena Alam Bisa Disaksikan Semua Warga Indonesia, Catat Tanggalnya!
Sejarah dan arti kata bajingan
Kata ini kini dianggap sebagai sebuah kata makian.
Namun ternyata dalam sejarahnya, bajingan merupakan istilah yang merujuk pada profesi diabad ke-16 M saat kekuasaan Mataram Islam.
Sayangnya sebutan untuk profesi ini pun perlahan beralih makna.
Dari yang baik hingga berubah menjadi makna yang negatif dan terdengar kasar.
Dikutip dari National Geographic, istilah bajingan dulunya dikenal sebagai profesi kusir gerobak sapi.
Dulu, sapi merupakan hewan yang sangat disukai Kerajaan Mataram.
Seorang bajingan bertugas menarik hasil panen yang dihasilkan oleh masyarakat Mataram (meliputi Yogyakarta, dan eks-Karesidenan Surakarta).
Di masa penjajahan, mobilitas masyarakat pribumi mengandalkan bajingan.
Baca juga: Arti Kata LDR, Gaya Pacaran Lolly dengan Vadel Badjideh, Anak Nikita Mirzani Kini Pamer Rambut Kribo
Hal ini pun hanya dapat dirasakan oleh masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke atas.
Sementara yang tidak mampu, harus mengangkutnya dengan tenaga sendiri.
Setelah Indonesia merdeka, bajingan difungsikan untuk membawa material.
Dikutip dari Perancangan Buku Nilai Sejarah Dan Filosofi Mataram Islam Pada Gerobak Sapi oleh Desanti Arumingtyas Dyanningrat, dijelaskan bahwa bajingan merupakan singkatan dari bagusing jiwo angen-angening pangeran atau berarti orang baik yang dicintai Tuhan.
Seiring berkembangnya waktu, di erat awal 1900 hingga 1940-an bajingan mulai langka.
Kehadirannya juga kerap dikeluhkan lantaran berjalan lambat sehingga tidak efektif.