"Kalau bahasa saya. Jadi kami peduli, jangan sampai banyak orang meninggal dunia (MD) di jalan, karena tidak layak mengemudikan kendaraan harus mati sia-sia. Saya perlu informasikan, di Jatim. Yakni sekitar 13-16 orang MD per hari, itu adalah 78 persen adalah usia produktif, antara usia 16-60 tahun," pungkasnya.
Sekadar diketahui, sosok emak-emak yang mengamuk gegara anaknya gagal ujian praktik SIM 13 kali, dengan membuat video vlog yang viral di medsos itu, bernama Marita Sani (42).
Saat ditemui di kediamannya di Perum Graha Bunder Asri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Marita mengaku sempat emosi di Satpas Satlantas Polres Gresik.
Pasalnya, ia mengaku, anaknya sudah 13 kali gagal menjalankan ujian praktik SIM di Satpas Satlantas Polres Gresik.
"Selama ini anak saya 12 kali berangkat sendiri, kemarin ke 13 kali sama saya," kata Marita Sani.
Marita datang ke Satpas Satlantas Gresik bersama dua anaknya. Saat mengetahui putranya gagal, Marita langsung meminta putranya menjaga si adik yang paling kecil.
Marita langsung masuk ke ruang Satpas Satlantas Polres Gresik seorang diri.
"Saya mau ke Kasatlantas pengen diskusi, SOP berapa kali uji SIM ini, ternyata tidak ada Kasatlantasnya. Saya marah lah tidak ditemui," ujarnya.
Bagian Baur SIM akhirnya mendatanginya. Marita mengaku tetap ingin bertemu Kasatlantas.
Dia ingin menanyakan terkait imbauan Kapolri terkait ujian praktek SIM mengapa tidak ditindaklanjuti.
Marita sendiri mengaku anaknya gagal praktek SIM karena trauma. Pasalnya, Marita pernah berurusan dengan polisi terkait UU ITE pada tahun 2019 lalu.
Usai perdebatan di kantor Satpas Satlantas Polres Gresik. Putranya akhirnya mendapatkan SIM C beserta SIM suaminya yang telah habis.
"Mungkin anak saya trauma, karena saya pernah berurusan dengan polisi jadi gagal terus," kata Marita.
Sebelumnya, Kapolres Gresik juga memberikan jawaban.
Viral video emak-emak di Gresik karena anaknya gagal ujian praktek SIM selama 13 kali, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom merespon santai.
Terkait dengan video viral atas nama Marita Sani, Kapolres membenarkan pada saat 1 agustus 2023 dilaksanakan pengajuan sebagai pemohon sim atas nama Sudirman 49 tahun (suami dari ibu Marita Sani) dan Nur Muhammad Rivaldi 22 tahun (anak dari ibu marita).
"Sudah kami periksa untuk berkas yang bersangkutan dan memang kami temukan adanya tes uji praktik berulang yaitu atas nama Nur Muhammad Rivaldi. Kami sudah melaksanakan pengecekan langsung ke Satpas Gresik, dan melakukan evaluasi terhadap setiap tahapan dan mekanisme penerbitan SIM, dan kami lakukan pendataan khususnya bagi pemohon SIM yg sudah gagal dua kali atau lebih, Tentunya kami juga tidak melepas perhatian begitu saja," beber Kapolres, Rabu (2/8/2023).
Pihaknya memerintahkan kepada petugas satpas agar proaktif untuk dapat memfasilitasi pemohon SIM yang berulang kali gagal agar diberi pelatihan yaitu dengan program Coaching Clinic.
Tujuannya untuk membantu pemohon SIM yang kesulitan menjalankan ujian praktik.
"Masyarakat bebas menggunakan fasilitas ujian praktik ini saat sore hari, kami juga beri pendampingan di sana. Masyarakat yang mau latihan di sini akan kami bantu, kami beri arahan dan program ini tidak dipungut biaya atau gratis. Mohon kiranya pemohon SIM juga proaktif bilamana sudah beberapa kali tidak lulus sehingga kami bisa memberi pelatihan dan prioritas lebih kepada yang bersangkutan," pungkasnya.
Sebelumnya, viral video seorang emak-emak yang antar anaknya gagal ujian praktik SIM di Satlantas Polres Gresik.
Ujiannya gagal selama 13 kali.
Wanita tersebut diketahui bernama Marita Sani.
Dalam video berdurasi 4 menit 57 detik tersebut, Marita mengadu ujian praktek SIM di Satlantas Polres Gresik. Video tersebut viral di grup WhatsApp, hingga Instagram Loker_gresikk dan sudah ditonton 30 ribu.
"Saya mau melaporkan ke pak Kapolri tadi pagi sempat adu mulut di Satlantas Gresik. Tadi mengawal anak saya kenapa 13 kali tidak lulus-lulus, ternyata himbauan pak Kapolri kemarin tidak diberlakukan," ucap Marita dalam
Marita mengaku tidak ingin anaknya menjadi pemain sirkus karena ujian praktek SIM.
"Anak saya 13 kali gagal, saya tidak mau anak saya jadi pemain sirkus. Ternyata himbauan pak kapolri kemarin tidak dipakai, aturannya masih sulit. Saya ngamuk-ngamuk di sana," ucapnya lagi.
Informasi lengkap dan menrik lainnya di Googlenews TribunJatim.com